Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Perjuangan Ukraina agar Rakyat Sudi Divaksin

Kompas.com - 18/11/2021, 09:49 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KARENA jumlah warga yang meninggal akibat virus Corona terus meningkat, maka Presiden Ukraina Volodymyr Zelenski memaklumatkan kebijakan pemerintah Ukraina untuk membayar 1000 hrvnias alias sekitar 38 AS bagi setiap warga Ukrania yang bersedia dirinya disuntik vaksin.

Kementerian Keuangan Ukraina menganggarkan 3 triliun hryvnias alias sekitar 113,8 juta dolar AS demi mewujudkan kebijakan Presiden Zelenski.

Meski sebenarnya Deparetemen Kesehatan Ukraina menyediakan vaksin Pfizer, Moderna, AstraZeneca, dan Sinovac, namun dengan hanya 19,8 persen penduduk merelakan diri divaksin maka Ukraina memiliki data statistik vaksinasi terendah di Eropa.

Kesimpulan

Apabila berita itu bukan hoaks maka menarik untuk disimak demi memetik beberapa kesimpulan.

Pertama, dapat disimpulkan bahwa pagebluk Corona dengan berbagai varian nama terbukti sama sekali belum berakhir namun malah makin merajalela.

Kemudian dapat disimpulkan bahwa lain padang lain belalang sementara ada negara tidak berani memaksakan vaksinasi padahal gratis ada pula negara yang memaksakan tes antigen dan PCR padahal tidak gratis di samping ternyata ada pula yang tidak memaksakan namun malah membayar agar rakyat sudi divaksin.

Membanggakan

Sebagai pendiri Pusat Studi Humorologi, saya menghargai bahkan bangga atas kebijakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenski, yang kebetulan sebelum menjadi presiden berprofesi sebagai humoris profesional.

Sebagai pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan, saya menghormati langkah Presiden Ukraina sebagai suatu upaya mewujudkan kemanusiaan yang adil dan beradab dari sekadar slogan ideologis menjadi kenyataan.

Tampaknya Volodymyr Zelenski benar benar seorang Pancasilais sejati. Namun tentu tidak semua orang memiliki pendapat dan selera humor mau pun tafsir kemanusiaan yang sama dengan saya.

Dapat dipastikan bahwa Vladimir Putin dan para pendukungnya pasti tidak suka bahkan menganggap sang Presiden Ukraina sedang melakukan pencitraan untuk mendongkrak popularitas diri belaka.

Apalagi para lawan politik Zelenski di dalam negeri Ukraina sendiri pasti menuduh presiden mereka sedang memboroskan dana negara padahal dana tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan yang lebih mendesak .

Hadiah

Namun kesimpulan terindah demi menyadarkan para penguasa yang di Indonesia disebut pemerintah bahwa dengan bukan hanya menggratiskan vaksin namun bahkan memberi hadiah dana bagi warga yang bersedia divaksin, Presiden Volodymyr Zelenski membuktikan dengan perilaku nyata bahwa pada hakikatnya apabila mau maka dapat dipastikan pemerintah mampu memberikan hadiah subsidi demi menyejahterakan rakyat.

Jika mau pasti mampu. Apabila pemerintah Ukrania mampu maka dapat diyakini bahwa pemerintah Indonesia pasti lebih mampu memberikan hadiah subsidi agar tes PCR digratiskan seperti telah secara nyata dibuktikan mampu dilakukan oleh anak-anak muda di Nusa Tenggara Timur.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com