Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Warga Sulit Dapat Vaksin Dosis Kedua, Ini Tanggapan Kemenkes

Kompas.com - 11/11/2021, 14:03 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keluhan soal sulitnya mendapatkan vaksin Covid-19 dosis kedua, khususnya Moderna dan AstraZeneca, disampaikan warganet melalui media sosial.

Di Twitter, sejumlah akun menyampaikan kesulitan yang mereka hadapi untuk mendapatkan dosis kedua vaksin Covid-19.

Akun Instagram @laporcovid19 juga menerima keluhan masyarakat yang sulit mendapatkan dosis kedua dengan jenis vaksin yang sama dengan dosis pertama. 

Bahkan, ada yang mengaku harus berkeliling ke fasilitas kesehatan (faskes) untuk memperoleh informasi terkait vaksin yang tersedia.

Baca juga: Mengapa Efek Samping Vaksin Covid-19 pada Orang Berbeda-beda?

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh LaporCovid-19 (@laporcovid19)

Bagaimana tanggapan Kemenkes?

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi saat ditemui di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (23/9/2021) siang.KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi saat ditemui di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (23/9/2021) siang.
Saat dikonfirmasi Kompas.com, Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, vaksin Moderna dan AstraZeneca masih tersedia.

Namun, kedatangan kedua vaksin ini secara bertahap dan harus dilakukan proses quality control.

“(Kedua vaksin) masih ada, hanya datangnya bertahap dan ada proses untuk quality control,” ujar Nadia saat dihubungi Kompas.com, Kamis (11/11/2021).

Nadia mengklaim, Kemenkes memastikan ketersediaan vaksin sesuai kebutuhan.

“Prinsipnya, kami sudah menghitung jumlah kebutuhannya dan masyarakat tidak perlu khawatir,” lanjut dia.

Menurut dia, keterlambatan yang terjadi karena percepatan vaksinasi dosis pertama untuk mencegah kenaikan kasus akibat varian Delta.

“Pasti (vaksin) ada karena sudah dipetakan dan dimonitor oleh Kemenkes,” papar Nadia.

Nadia mengatakan, toleransi keterlambatan antara vaksin dosis pertama dan kedua selama satu bulan.

Jika ingin mengetahui ketersediaan vaksin, Nadia mengatakan, masyarakat bisa menghubungi faskes terdekat.

“Iya, pasti (masyarakat memperoleh dosis penuh),” kata dia.

Perkembangan vaksinasi Indonesia

Melansir laman vaksin.kemkes.go.id, hingga 11 November 2021 pukul 12.00 WIB, sebanyak 81.711.099 orang di Indonesia telah mendapatkan vaksinasi penuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

Tren
5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com