Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankah Mengonsumsi Telur Setiap Hari? Ini Kata Ilmuwan

Kompas.com - 03/10/2021, 10:15 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Telur adalah menu sarapan masyarakat dunia. Telur bisa disajikan dalam bentuk telur goreng mata sapi, omelet, telur rebus, maupun sajian lainnya yang dipadukan jamur dan berbagai sayuran.

Telur hampir selalu ada di menu harian masyarakat kita. Jika tak menemani kopi pagi, telur akan menemani sajian malam mie instan.

Pro kontra soal pengonsumsian telur setiap hari masih terus ada hingga kini.

Apakah berbahaya makan telur setiap hari? Apakah ada bahaya kolesterol yang mengintai jika kita mengudap telur setiap pagi?

Dilansir dari Healthline, rata-rata setiap orang akan mengonsumsi 289 telur per tahun. Dari penelitian ini, berarti dalam seminggu setiap orang minimal mengonsumsi 5 butir telur.

Baca juga: 5 Cara Mengupas Telur Rebus Anti Ambyar

Berbahayakah mengonsumsi telur setiap hari?

Beberapa orang memperingatkan akan bahaya kolesterol dari sebutir telur. Jika dikonsumsi setiap hari, bukan tak mungkin akan ada penumpukan kolesterol di dalam arteri dan memicu serangan jantung.

Meskipun banyak yang meyakini makan telur dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL atau kolesterol jahat, telur ternyata justru dapat memperbaiki profil kolesterol kita.FREEPIK Meskipun banyak yang meyakini makan telur dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL atau kolesterol jahat, telur ternyata justru dapat memperbaiki profil kolesterol kita.
Namun menurut beberapa ilmuwan, penumpukan kolesterol tak disumbang dari konsumsi telur.

Melainkan dari lauk pauk teman telur yang ikut dikonsumsi ketika sarapan atau makan malam, seperti daging sapi, minyak residu gorengan, dan daging ayam.

Dr. Sanjiv Patel, ahli kardiologi di Memorial Care Heart and Vascular Institute di Orange Coast Medical Center California, mengatakan bahwa meski telur bukan penyumbang utama, namun tetap sebuah ide bagus untuk membatasi pengonsumsian kolesterol harian.

"Telur aman, asal tak dikonsumsi dalam jumlah berlebihan dalam satu hari," ujar Patel.

Dari penelitian yang melibatkan 177.000 orang dan dilakukan di 50 negara, peneliti tak menemukan kaitan erat antara kematian akibat serangan jantung dengan kebiasaan harian mengonsumsi telur.

Baca juga: Untuk Vegan, Ini Bahan Pengganti Telur dalam Membuat Kue

Jumlah telur harian yang aman untuk tubuh

Meski tak ditemukan kaitan erat antara gangguan kardiovaskular dengan pengonsumsian telur, namun para ilmuwan tetap menganjurkan masyarakat untuk membatasi jumlah telur harian yang akan dikonsumsi.

Kuning telur mengandung lebih banyak kolesterol dibanding putih telur.Unsplash/Wendy Rake Kuning telur mengandung lebih banyak kolesterol dibanding putih telur.
Dirangkum dari Healthline, yang harus dibatasi pengonsumsiannya adalah kuning telur, yang lebih banyak mengandung kolesterol.

Rekomendasi yang paling sering disarankan adalah, di dalam seminggu, sebaiknya kita mengonsumsi sekitar 2 hingga 6 butir kuning telur saja.

Namun para ilmuwan yang terus mengembangkan penelitian terhadap telur mengatakan bahwa telur memang bisa menaikkan LDL atau kolesterol jahat namun secara derajat ringan dan samar saja. Dalam artian tak membahayakan.

Sehingga ilmuwan mengatakan bahwa mengonsumsi 3 butir telur sehari pun, masih akan aman untuk kesehatan tubuh.

Dilansir dari NHS, tak ada rekomendasi pasti soal pembatasan telur untuk konsumsi harian. 

Jika Anda ingin mengonsumsi telur setiap hari, ada baiknya mengolahnya tanpa tambahan garam dan lemak berlebih. Seperti mengonsumsinya dengan cara merebusnya, atau menggorengnya dengan minyak rendah kolesterol.

Baca juga: Tak Hanya sebagai Bahan Pangan, Ini 6 Manfaat Lain dari Telur

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal 'Heatwave' Melanda Negara-negara Asia, Apakah Berpotensi Terjadi di Indonesia?

Ramai soal "Heatwave" Melanda Negara-negara Asia, Apakah Berpotensi Terjadi di Indonesia?

Tren
Beda Surat Tilang Asli Polisi dan Penipuan yang Dikirim ke WhatsApp

Beda Surat Tilang Asli Polisi dan Penipuan yang Dikirim ke WhatsApp

Tren
Sepak Bola dan Nasionalisme Kita

Sepak Bola dan Nasionalisme Kita

Tren
Media Asing Soroti Kekalahan Indonesia dari Irak, Sebut Skuad Garuda Bermain Sangat Baik

Media Asing Soroti Kekalahan Indonesia dari Irak, Sebut Skuad Garuda Bermain Sangat Baik

Tren
Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Tren
Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Tren
Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Tren
Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Tren
Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Tren
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com