Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatasi Kalajengking yang Masuk Rumah

Kompas.com - 30/09/2021, 13:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Kalajengking yang masih berkerabat dengan laba-laba, ketonggeng, dan tungau ini bisa membahayakan tubuh kita.

Bisa kalajengking yang ada di ujung ekornya mengandung neurotoksin atau racun bagi saraf. Jika tersengat, kita bisa mengalami berbagai sensasi yang tak enak.

Seperti rasa sakit dan nyeri yang kuat, sensasi perih, mati rasa, juga pembengkakan yang terjadi selama beberapa jam.

Kalajengking sebenarnya tak akan dengan sengaja menyerang manusia. Hewan ini akan mengeluarkan bisa atau racunnya ketika kita tengah berusaha mengusirnya, atau kita dengan tak sengaja menginjaknya.

Meski racun kalajengking biasanya tak begitu membahayakan para dewasa, namun racun di ujung ekor binatang berkaki delapan ini bisa membahayakan anak-anak.

Jadi waspada akan kedatangan kalajengking di dalam rumah, dan usir dengan segera agar mereka tak membahayakan anggota keluarga.

Baca juga: Hati-hati, Tanaman Ini Bisa Menarik Perhatian Ular

Tempat-tempat yang disukai kalajengking

Kalajengking.orkin.com Kalajengking.
Ketika Anda melihat seekor kalajengking di dalam rumah, bisa dipastikan ada beberapa kalajengking yang sudah mendiami rumah Anda.

Hal ini lantaran kalajengking adalah hewan teritorial, di mana mereka akan tinggal berkelompok di area yang mereka anggap aman dan nyaman.

Berikut ini adalah tempat yang disukai oleh kalajengking:

1. Area gelap

Dilansir dari Homeguides, kalajengking menyukai tempat-tempat yang gelap di area rumah dan pekarangan rumah.

Kalajengking bisa bersembunyi di lubang-lubang tanah atau tumpukan barang-barang bekas di rumah Anda.

Baca juga: Tips Mengatasi Bau Bangkai Tikus di Sekitar Rumah

2. Di dekat pohon jeruk

Beberapa jenis kalajengking menyukai kelembaban yang ada di sekitar pohon jeruk. Jadi jika di pekarangan Anda terdapat pohon jeruk, amati dengan seksama apakah di sekitarnya dihuni oleh kalajengking.

3. Tempat yang dihuni banyak serangga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Tren
Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Tren
Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum 'Ditelan' Everest

Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum "Ditelan" Everest

Tren
Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Tren
Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Tren
Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Tren
Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Tren
Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Tren
Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Tren
45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

Tren
Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Tren
4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com