Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Bisa Varises jika Tekuk Kaki Sebelum 40 Hari Pasca Melahirkan?

Kompas.com - 27/08/2021, 14:29 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Benarkah ibu tak boleh menekuk kaki sebelum 40 hari setelah melahirkan agar tak mengalami varises?

Informasi soal penampakan varises karena menekuk kaki sebelum 40 hari setelah melahirkan, beredar di media sosial.

Unggahan ini dibagikan sejumlah akun di media sosial Facebook dalam narasi yang cukup panjang.

Dalam rangkaian informasi yang dibagikan itu disebutkan pula bahwa ibu yang baru melahirkan juga tidak boleh memakan roti agar usus tidak membengkak.

Selain itu, ada sejumlah informasi lain yang tak boleh dilakukan ibu hamil dan ibu yang baru melahirkan yang perlu dikonfirmasi kebenarannya.

Di antaranya, soal harus keramas pada pagi hari, luluran, penggunaan stagen, dan lain-lain.

Di media sosial, sejumlah akun membagikan informasi bahwa ibu tak boleh menekuk kakinya sebelum 40 hari setelah melahirkan karena bisa menyebabkan varises. Informasi ini tidak benar.Akun Facebook Di media sosial, sejumlah akun membagikan informasi bahwa ibu tak boleh menekuk kakinya sebelum 40 hari setelah melahirkan karena bisa menyebabkan varises. Informasi ini tidak benar.

Benarkah informasi itu?

Penjelasan ahli

Untuk mengonfirmasi informasi tersebut, Kompas.com menghubungi dokter spesialis bedah vaskular dan endovaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)/RSCM Departemen Ilmu Bedah, dr. R. Suhartono, SpB(K)BV.

Dokter Suhartono mengatakan, informasi bahwa ibu yang baru melahirkan tak boleh menekuk kakinya adalah tidak benar.

“Masalah ditekuk, justru setelah melahirkan itu harus dilatih, dia sering digerakin kakinya karena aliran balik tergantung dari pompa dari otot. Pompa itu berjalan kalau kaki digerakin baik ditekuk, diluruskan,” ujar Suhartono saat dihubungi Kompas.com, Kamis (26/8/2021).

Ia menjelaskan, varises adalah kondisi di mana terjadi pelebaran dari dinding pembuluh darah balik.

Selain melebar, juga berkelok-kelok sehingga menyebabkan gangguan aliran darah.

Menurut dokter Suhartono, varises bisa terjadi tak hanya di kaki, tetapi juga pada bagian lain seperti esofagus atau panggul.

Namun, penyebutan varises umumnya identik terjadi pada kaki.

Hal yang sama juga disampaikan Sekretaris Jenderal Obstetri dan Ginekologi Indonesia Jakarta Raya (POGI JAYA) , dr. Ulul Albab, SpOG.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com