Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Konsentrator Oksigen dan Cara Kerjanya untuk Pasien Covid-19

Kompas.com - 30/07/2021, 13:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia telah menerima bantuan berupa konsentrator oksigen dari sejumlah negara untuk penanganan pandemi Covid-19.

Dengan permintaan oksigen medis yang tinggi dan beberapa negara berjuang untuk memenuhi permintaan, konsentrator oksigen bisa menjadi salah satu solusi. 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap kebutuhan oksigen nasional perhari, di tengah lonjakan eksponensial kasus Covid-19 yang mencapai 2.500 ton oksigen per hari.

"Kebutuhan oksigen harian kami 400 ton sebelum hari raya Idul Fitri, dan sekarang meningkat menjadi 2.500 ton. Sementara kapasitas produksi kami 1.700 ton per hari," katanya di Kantor Presiden di Jakarta, Senin (26/7/2021).

Baca juga: 7 Negara Kirim Bantuan Oksigen Konsentrator ke Indonesia

 

Pihaknya berencana membeli 20 ribu oksigen konsentrator yang akan didistribusikan ke seluruh rumah sakit yang memiliki ruang isolasi.

"Dengan demikian, pasien yang sangat membutuhkan oksigen bisa menghirup oksigen yang dihasilkan oleh oksigen konsentrator," kata.

Ia berharap dengan hadirnya oksigen konsentrator dapat mengurangi kebutuhan pengadaan tabung oksigen dalam jumlah banyak.

Setiap 1.000 oksigen konsentrator dapat menghasilkan hampir 20 ton oksigen per hari. Sadikin pun melaporkan sumbangan 17 ribu (oksigen konsentrator) sudah mulai berdatangan (di Indonesia).

 

Lantas, apa itu oksigen konsentrator dan bagaimana cara kerjanya?

Mengenal oksigen konsentrator

Tak seperti oksigen medis yang disuplai dari unit industri melalui tabung, konsentrator oksigen merupakan perangkat yang dapat dioperasikan di rumah.

Melansir Oxygen Concentrator Store, perangkat ini dapat bekerja dengan menyambungkannya ke stopkontak listrik atau menggunakan baterai.

Cara kerja alat ini adalah menyaring udara di ruangan yang awalnya terdiri dari 80 persen nitrogen dan 20 persen oksigen.

Lalu konsentrator oksigen menggunakan udara itu, kemudian menyaringnya dan diubah menjadi 90 hingga 95 persen oksigen murni. 

Nitrogen dipisahkan untuk memberi pasien dosis oksigen setinggi mungkin. 

Baca juga: Pemerintah Terima Donasi 600 Unit Oxygen Concentrator

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com