Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minum Kopi Dulu atau Suplemen Vitamin: Mana yang Benar?

Kompas.com - Diperbarui 03/10/2021, 05:31 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

KOMPAS.com - Minum kopi di pagi hari sudah menjadi ritual sebelum memulai aktivitas bagi sebagian orang, namun terkadang menimbulkan dilema ketika ingin mengkonsumsi suplemen vitamin.

Seperti minum susu, masih banyak dari kita yang bingung manakah yang benar untuk dikonsumsi terlebih dahulu: kopi atau vitamin?

Berbagai penelitian menunjukkan segunung manfaat kopi bagi kesehatan tubuh kita. Konsumsi kopi dapat mengurangi risiko tumor otak hingga stroke iskemik.

Kopi—atau hanya kafein saja—juga telah terbukti meningkatkan memori jangka panjang dan mengurangi peroksidasi lipid di otak orang lanjut usia.

Selain itu, minum kopi dapat membantu mengimbangi kerusakan hati yang disebabkan oleh konsumsi berlebihan makanan dan alkohol tertentu. Para ahli merekomendasikan satu hingga dua cangkir sehari agar kopi bermanfaat untuk kesehatan hati.

Namun di balik segala kelebihannya, kopi memiliki beberapa efek samping yang perlu diwaspadai pula.

Baca juga: Mengenal Manfaat Kopi untuk Organ Hati

Bisa ganggu penyerapan vitamin dan mineral tertentu

Setiap minuman atau makanan yang mengandung kafein seperti kopi, teh, coklat dan beberapa soda dapat menghambat penyerapan vitamin dan mineral. Termasuk meningkatkan ekskresi zat-zat tersebut dari tubuh.

Pertanyaannya; lalu apa manfaat vitamin?

Vitamin dan mineral adalah “mikronutrien” yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil namun tetap. Tubuh Anda tidak dapat membuat sebagian besar zat gizi mikro, jadi Anda harus mendapatkannya di sumber lain.

Vitamin adalah zat alami yang ditemukan pada tumbuhan dan hewan. Ada dua jenis vitamin: yang larut dalam air dan larut dalam lemak.

Vitamin yang larut dalam air mudah diserap oleh tubuh Anda.

Tidak seperti vitamin yang larut dalam lemak, mereka tidak harus diserap menggunakan asam empedu (cairan yang digunakan untuk mencerna lemak). Tubuh Anda tidak menyimpan sejumlah besar vitamin yang larut dalam air. Vitamin yang larut dalam air yang tidak Anda butuhkan dikeluarkan oleh ginjal Anda dan keluar melalui urin Anda

Tubuh Anda harus menggunakan asam empedu untuk menyerap vitamin yang larut dalam lemak. Setelah vitamin ini diserap, tubuh Anda menyimpannya dalam lemak tubuh. Saat Anda membutuhkannya, tubuh Anda mengeluarkannya dari penyimpanan untuk digunakan.

Baca juga: 8 Aturan Minum Suplemen Vitamin dan Mineral yang Perlu Diperhatikan

Berikut adalah beberapa vitamin yang larut dalam air:

Vitamin C, biotin dan tujuh vitamin B - thiamin (B-1), riboflavin (B-2), niacin (B-3), asam pantotenat (B-5), pyridoxine (B -6), asam folat (B-9) dan cobalamin (B-12).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com