Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Kapal di Sanur Dilarang Berlayar jika Ada Penumpang Tolak Swab Acak

Kompas.com - 19/07/2021, 07:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

Kompas.com - Di media sosial, beredar informasi kapal di Pelabuhan Sanur, Bali, dilarang berlayar jika ada penumpang yang menolak rapid test antigen acak oleh petugas.

Informasi ini menyebar di Instagram dan Facebook pada awal masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali.

Setelah dikonfirmasi, informasi ini dipastikan tidak benar.

Satgas Covid-19 Kota Denpasar membantah melarang kapal berlayar ketika ada penumpang yang menolak rapid test antigen acak yang dilakukan petugas selama masa PPKM Darurat.

Narasi yang beredar

Di media sosial Facebook, beredar informasi yang menyebut kapal di Pelabuhan Sanur, Bali, dilarang berlayar jika ada penumpangnya yang menolak dilakukan tes cepat saat sebelum keberangkatan.

Informasi ini diunggah oleh akun Taksu Jagat Bali di grup Parlemen Medsos Bali pada 3 Juli 2021.

Dalam unggahannya, akun ini mengunggah foto tangkapan layar dari unggahan akun Instagram @infojembrana yang di dalamnya memuat informasi pelarangan tersebut.

Berikut keterangan dalam unggahan Instagram @infojembrana yang kemudian diunggah ulang oleh akun Facebook Taksu Jagat Bali: 

"SWAB ANTIGEN ACAK, BILA MENOLAK KAPAL TAK DIIJINKAN BERANGKAT

Petugas Puskesmas beserta Dishub beserta Tim Gabungan Satgas Corona Denpasar melakukan sidak dan pengambilan sample swab antigen acak kepada para penumpang kapal boat di kawasan penyebrangan Sanur-Nusa Penida. Bila menolak,petugas aparat tak akan mengijinkan kapal berangkat ke tujuannya.

Sumber adrian.suwanto"

Tangkapan layar unggahan Facebok Taksu Jagat Bali soal kapal di Sanur yang dilarang berlayar jika ada penumpang tolak swab acak dari petugasFacebook Tangkapan layar unggahan Facebok Taksu Jagat Bali soal kapal di Sanur yang dilarang berlayar jika ada penumpang tolak swab acak dari petugas

Akun Taksu Jagat bali menambahkan keterangan sebagai berikut:

"Sedih ya,kalo menangis melihat ini air mata tidak akan keluar karena heran saja,baayangkan dasarnya hanya ingin melindungi rakyat namun di balik itu ada sesuatu yang harus di kejar dengan mengorbankan rakyat. Dan saat ini isi ancaman jika tidak mau swab antigen ( bagi rakyat jelata ) kapal akan dilarang berangkat. Ingat kalo naik pesawat harus Swab PCR

Klarifikasi Kompas.com

Foto yang diunggah oleh akun Instagram @infojembrana yang memuat seorang laki-laki berkaos hitam yang tengan menjalani tes swab, ternyata adalah foto yang sama dengan yang ada di unggahan akun Instagram @dishubdenpasar, 2 Juli 2021.

Dari keterangan yang diunggah akun Instagram Dinas Perhubungan Bali, tertulis keterangan bahwa foto diambil dari kegiatan rapid test antigen acak pada penumpang dan operator kapal di Pelabuhan Sanur pada 2 Juli 2021.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Tren
6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com