KOMPAS.com - Idul Adha 1442 Hijriah jatuh pada tanggal 20 Juli 2021. Momen lebaran haji tentu identik dengan daging kurban.
Pada Hari Raya Idul Adha, masyarakat akan menerima daging dari pihak yang melaksanakan ibadah kurban, baik itu daging sapi, kerbau, domba, maupun kambing.
Tak semua orang langsung mengolah dan mengonsumsi daging kurban yang didapat dalam waktu sehari. Banyak di antaranya yang memilih menyimpannya untuk dimasak pada kemudian hari.
Akan tetapi, mungkin masih banyak orang yang belum tahu, berapa lama daging kurban bisa disimpan dan tetap aman saat dikonsumsi?
Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Rabu (29/7/2020), menjawab pertanyaan tersebut, Dokter spesialis gizi, dr Raissa Edwina Djuanda mengatakan, daging kurban bisa disimpan selama dua sampai tiga bulan dan tetap aman saat dikonsumsi.
Baca juga: 5 Cara Menyimpan Daging di Dalam Kulkas dengan Benar
Dengan catatan, daging kurban yang belum diolah disimpan di dalam lemari pembeku atau freezer.
"Jika ingin lebih lama (menyimpan), dapat dimasukkan ke dalam freezer. Dalam freezer dapat disimpan hingga dua sampai tiga bulan," kata dr Raissa.
Dia menjelaskan, ketahanan daging kurban yang disimpan di dalam freezer tidak sama dengan yang disimpan di dalam kulkas.
Daging yang disimpan di dalam kulkas hanya mampu bertahan selama satu atau dua hari saja, kecuali daging itu telah diolah terlebih dahulu.
"Daging olahan seperti bacon, ham, sosis, kornet, dapat bertahan hingga satu minggu," ungkapnya.
Baca juga: Simak Manfaat dan Risiko Diet Karnivora, Cocok bagi Penyuka daging
Jika daging kurban yang belum hendak diolah bisa disimpan dengan baik, kandungan gizinya tidak berbeda dengan daging kurban segar.
"Jika penyimpanan dan pengolahannya benar, maka nilai gizi dari kedua daging tersebut (segar dan simpanan) akan sama-sama baik," ujar dr Raissa.
Meski begitu, untuk memastikan kandungan gizinya tetap terjaga, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menyimpan daging kurban.
Sebelum menyimpan daging ke dalam kulkas atau freezer, masukkan dulu ke wadah tertutup. Dengan begitu, kesegaran daging akan terjaga dan mencegah adanya penguapan.
Baca juga: Jangan Asal Konsumsi, Cermati Ciri Daging Ayam yang Sudah Tak Layak Makan
Selain itu, menurut dr Raissa, sirkulasi udara dalam kulkas pun harus baik. Jika tidak, daging atau makanan lain yang disimpan di kulkas akan cepat basi atau busuk.
"Jaga kulkas agar tidak terlalu penuh atau menumpuk bahan makanan di dalamnya. Jika sirkulasi udara tidak baik, makanan lebih cepat basi," terangnya.
Sumber: KOMPAS.com (Jihad Akbar)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.