KOMPAS.com - Sebentar lagi seluruh umat Islam di dunia akan merayakan Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah.
Seperti yang diketahui, lebaran Idul Adha identik dengan ibadah kurban atau penyembelihan hewan untuk melaksanakan ibadah kurban. Hewan yang disembelih itu biasanya sapi, kambing, domba, maupun kerbau.
Setelah disembelih dan dipotong, daging kurban dibagikan kepada masyarakat di sekitar lokasi penyembelihan.
Oleh sebab itu, saat Hari Raya Idul Adha, hampir di semua rumah tersaji masakan berbahan dasar daging. Ada yang langsung mengolah semua daging yang didapat, tapi ada juga yang menyimpannya sebagian.
Akan tetapi, menyimpan daging kurban, baik mentah maupun matang, tidak boleh dilakukan secara sembarangan.
Baca juga: Bagaimana Cara Simpan Daging Kurban Mentah dan Matang? Ini Kata Ahli
Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Jumat (31/7/2020), Asisten ahli teknologi pangan dan nutrisi di Unika Atma Jaya, Rianita Pramitasari STP MSc mengatakan, hampir tidak ada perbedaan cara menyimpan daging kurban mentah dan matang.
Menurut Rianita, daging kurban mentah sebaiknya disimpan dalam wadah tertutup kemudian masukkan ke dalam freezer.
"Sehingga umur simpan lebih lama. Juga tempatkan dalam wadah per porsi masak," ujar Rianita.
Begitu juga dengan cara menyimpan daging kurban matang yang masih tersisa. Simpan olahan daging di dalam wadah tertutup, kemudian masukkan ke dalam freezer.
Bedanya, daging kurban matang bisa juga disimpan di kulkas bagian bawah. Namun, daging kurban matang yang tidak disimpan dalam freezer harus segera dikonsumsi dalam dua atau empat hari.
Baca juga: Panduan Lengkap Ahli Gizi soal Makan Daging Kurban
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.