Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SKD Sekolah Kedinasan 2021 Dimulai Hari Ini, Cek Link Instansi di Sini!

Kompas.com - 31/05/2021, 08:15 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) untuk pendaftar sekolah kedinasan dimulai pada hari ini, Senin (31/5/2021).

Mengutip laman Dikdin BKN, pelaksanaan SKD dilaksanakan pada Mei-Juni 2021 (tentative) menyesuaikan status tanggap darurat non-bencana Pandemi Covid-19.

Setiap instansi melaksanakan SKD sesuai jadwal masing-masing dalam rentang waktu yang telah ditentukan.

Baca juga: Ikut SKD Sekolah Kedinasan 2021, Patuhi Protokol Kesehatan Ini!

Untuk jadwal pelaksanaan SKD, dapat dicek pada laman resmi masing-masing instansi tersebut.

Berikut link 8 instansi yang membuka pendaftaran sekolah kedinasan pada tahun 2021, yaitu:

  1. Kementerian Dalam Negeri: spcp.ipdn.ac.id 
  2. Kementerian Keuangan: pknstan.ac.id
  3. Kementerian Hukum dan HAM: catar.kemenkumham.go.id
  4. Badan Pusat Statistik: spmb.stis.ac.id
  5. Badan Intelijen Negara: ptb.stin.ac.id
  6. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika: ptb.stmkg.ac.id
  7. Badan Siber dan Sandi Negara: poltekssn.ac.id
  8. Kementerian Perhubungan: sipencatar.dephub.go.id

Protokol pelaksanaan SKD

Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengumumkan, pelaksanaan SKD sekolah kedinasan digelar di tengah pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, setiap peserta SKD diminta untuk tetap menaati protokol kesehatan.

Protokol tersebut meliputi: menggunakan masker yang menutup hidung dan mulut, menjaga jarak minimal 1 meter, dan mencuci tangan dengan sabun.

Sebelum mengikuti tes SKD, panitia akan melakukan pengukuran suhu tubuh terhadap peserta.

Peserta yang suhu tubuhnya lebih dari 37,3 derajat celcius akan diperiksa ulang paling banyak dua kali dengan jarak 5 menit.

Jika hasil pengukuran suhu tubuh lebih dari 37,3 derajat celcius, maka peserta akan diberikan tanda khusus dan mengikuti ujian di tempat terpisah.

Baca juga: Kisi-kisi Soal SKD Sekolah Kedinasan

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by #ASNKiniBeda (@bkngoidofficial)

Tips sukses SKD

Diberitakan Kompas.com, Minggu (30/5/2021), Kepala Bagian Publikasi dan Hubungan Media BKN Diah Eka Palupi mengatakan, pelamar bisa mempersiapkan diri dengan baik untuk mengikuti SKD Sekolah Kedinasan 2021.

"Belajar, berdoa, taat prokes. Jangan coba-coba curang karena pengawasan terhadap peserta seleksi tahun ini semakin ditingkatkan," ujar Diah.

Sejumlah faktor yang menjadi penentu kelulusan SKD Sekolah Kedinasan 2021 antara lain:

  • Nilai kumulatif SKD yang lebih tinggi.
  • Jika nilai SKD sama, maka penentuan kelulusan akhir didasarkan secara berurutan mulai dari nilai Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), dan Tes Intelegensia Umum (TIU).
  • Jika nilai masih sama, penentuan kelulusan akhir didasarkan pada nilai rata-rata ijazah sekolah atau nilai rapor.
  • Jika nilai masih sama juga, maka penentuan kelulusan akhir didasarkan pada usia tertinggi.

Baca juga: Ini Nilai Ambang Batas dan Jumlah Soal SKD Sekolah Kedinasan 2021

Nilai ambang batas SKD

Sementara itu, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) mengumumkan sejumlah hal terkait materi tes SKD yang akan diujikan.

Tes SKD meliputi:

  1. Tes Karakteristik Pribadi (TKP)
  2. Tes Intelegensia Umum (TIU)
  3. Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)

Untuk nilai ambang batas setiap tes adalah sebagai berikut:

  • TKP dengan jumlah soal 45 butir memiliki nilai ambang batas 156. Bobot jawaban paling tinggi 5, paling rendah 1, dan tidak menjawab 0.
  • TIU dengan jumlah soal 35 butir memiliki nilai ambang batas 80. Bobot jawaban benar adalah 5 sedangkan salah/tidak menjawab adalah 0.
  • TWK dengan jumlah soal 30 butir memiliki nilai ambang batas 65. Bobot jawaban benar adalah 5 sedangkan salah/tidak menjawab adalah 0.

Tes dilaksanakan dalam durasi 100 menit.

Bagi peserta tes SKD dari daerah afirmasi, terdapat pengecualian nilai ambang batas sebagai berikut:

  • Nilai kumulatif SKD paling rendah 281
  • Nilai TIU paling rendah 55
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by KEMENTERIAN PANRB (@kemenpanrb)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com