Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Kapal di Terusan Suez Mengangkut Korban Penculikan dan Senjata

Kompas.com - 29/05/2021, 21:20 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Di media sosial Facebook beredar informasi yang menyebutkan kapal kargo yang terjebak di Terusan Suez mengangkut korban penculikan dan senjata.

Narasi tersebut disertai gambar kargo bertuliskan "Evergreen" beserta jumlah korban selamat dan meninggal.

Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar alias hoaks.

Bagian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan pengiriman, mengonfirmasi bahwa IMO tidak mengetahui informasi apa pun yang akan mendukung klaim bahwa Ever Given berkaitan dengan perdagangan manusia.

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebutkan kapal kargo yang terjebak di Terusan Suez mengangkut korban penculikan dan senjata, diunggah oleh akun Facebook Hakim Waluyo.

Unggahan ini dibagikan pada Kamis (27/5/2021) pukul 14.34 WIB.

"1200 anak korban penculikan berhasil diselamatkan. Namun 1350 anak lainnya tak terselamatkan. Mereka dikurung dalam kontainer yang pengap, jauh dari nyaman dan sangat mengenaskan," tulis dia.

Unggahan itu menyebutkan, operasi senyap telah dijalankan dan penculikan ini didalangi oleh "para elit". 

"Kapal juga mengangkut senjata pengubah cuaca, senjata, bom dan rudal. Juga ditemukan vaksin palsu yang sangat mematikan, hulu ledak nuklir. Semuanya sudah disita oleh aliansi militer global yang disebut white hats," tulis dia.

Narasi itu juga menyertakan gambar sebuah kapal kargo bertuliskan "Evergreen", disertai tulisan "1.200 anak diselamatkan", "1.350 anak ditemukan tewas", berbagai senjata dan vaksin palsu.

Unggahan hoaks kapal Ever Given di Terusan Suez mengangkut korban penculikan, senjata dan vaksin palsu oleh akun Facebook Hakim Waluyo.Facebook Hakim Waluyo Unggahan hoaks kapal Ever Given di Terusan Suez mengangkut korban penculikan, senjata dan vaksin palsu oleh akun Facebook Hakim Waluyo.
Ada 2 hal yang perlu diverifikasi dari klaim di atas:

  1. Benarkah kapal kargo bertuliskan Evergreen mengangkut korban penculikan?
  2. Benarkah kapal tersebut mengangkut senjata dan vaksin palsu?

Penelusuran Kompas.com

Dari penelusuran Kompas.com, informasi yang menyebutkan kapal kargo yang terjebak di Terusan Suez mengangkut korban penculikan dan senjata adalah salah.

Kapal kargo bertuliskan "Evergreen" diidentifikasi sebagai kapal kargo Ever Given yang terjebak di Terusan Suez pada 23 Maret 2021.

Kapal ini terjebak selama seminggu, kemudian berhasil dievakuasi pada 29 Maret 2021.

Mengenai informasi penculikan atau perdagangan manusia, Bagian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan pengiriman mengatakan bahwa informasi ini salah.

Melansir Reuters, Organisasi Maritim Internasional (IMO) tidak menemukan bukti untuk mengklaim informasi mengenai perdagangan manusia pada kapal Ever Given di Terusan Suez.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com