Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 29 Mei 2021: Stok Langka, 20 Warga India Diberi Dua Merek Vaksin Berbeda

Kompas.com - 29/05/2021, 08:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Update virus corona Covd-19 hingga hari ini, Sabtu (29/5/2021), Worldometer mencatat jumlah kasus terkonfirmasi sejauh ini mencapai 170.108.637.

Sebanyak 3.536.769 meninggal dunia dan 151.942.983 orang dinyatakan sembuh.

Saat ini ada 222 negara di seluruh dunia yang terdampak Covid-19

Baca juga: [POPULER TREN] Ramai Foto Diduga Meteor Jatuh di Puncak Gunung Merapi | Viral Pengendara Motor Pelat AA di Twitter

Berikut 10 negara dengan jumlah kasus terbanyak: 

1. Amerika Serikat - 34.021.659 kasus
2. India - 27.719.431 kasus
3. Brasil - 16.392.657 kasus
4. Perancis - 5.646.897 kasus
5. Turki - 5.228.322 kasus
6. Rusia - 5.044.459 kasus
7. Inggris - 4.477.705 kasus
8. Italia - 4.209.707 kasus
9. Argentina - 3.702.422 kasus
10. Jerman - 3.680.158 kasus

Dan berikut ini adalah perkembangan terbaru penanganan Covid-19 dari berbagai negara dunia:

1. India

An Indian health worker in protective suit takes the swab of a village woman to test for COVID-19 in Burha Mayong village, Morigaon district of Assam, India, Saturday, May 22, 2021. (AP Photo/Anupam Nath)AP/Anupam Nath An Indian health worker in protective suit takes the swab of a village woman to test for COVID-19 in Burha Mayong village, Morigaon district of Assam, India, Saturday, May 22, 2021. (AP Photo/Anupam Nath)

Dua puluh orang di India bagian utara mendapatkan vaksin Covid-19 yang berbeda antara suntikan dosis pertama dan keduanya, sebagaimana diberitakan BBC (28/5/2021).

Pada suntikan pertama di awal April lalu, mereka mendapatkan vaksin Covishield atau AstraZeneca, namun di bulan Mei ini, untuk vaksinasi dosis kedua mereka diberi Covaxin, vaksin yang mereka kembangkan secara lokal.

Pejabat terkait mengatakan 20 orang yang mendapat dosis vaksin berbeda ini dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan adanya efek samping tertentu.

Pemberian dua vaksin berbeda pada satu orang seperti ini bisa terjadi akibat kurangnya dosis vaksin yang sangat parah di seluruh bagian negeri.

Jalannya program vaksinasi yang melambat dinilai memperburuk dampak gelombang kedua Covid-19 di negara itu.

Baca juga: Kasus Infeksi Jamur Hitam di India Meningkat, Obat Sulit Didapat

2. Inggris

Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan (MHRA) telah menyetujui penggunaan vaksin Johnson & Jhonson dosis tunggal untuk disuntikkan kepada warga Inggris.

Melansir News Scientist (28/5/2021), Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock menyebut hal ini sebagai dorongan lebih lanjut untuk program vaksinasi inggris yang sejauh ini sudah berjalan dengan baik.

"Karena J&J adalah vaksin dosis tunggal, ini akan memainkan peran penting di bulan-bulan mendatang karena kami melipatgandakan upaya kami untuk mendorong semua orang agar mendapatkan suntikan dan berpotensi memulai program booster akhir tahun ini,” kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Tanda yang Menunjukkan Seseorang Cerdas Tanpa Berbicara

6 Tanda yang Menunjukkan Seseorang Cerdas Tanpa Berbicara

Tren
Badai Matahari Besar Picu Kemunculan Aurora di Inggris sampai AS, Apa Dampaknya?

Badai Matahari Besar Picu Kemunculan Aurora di Inggris sampai AS, Apa Dampaknya?

Tren
Mengenal Kondisi Thalasemia, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Mengenal Kondisi Thalasemia, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Tren
Media Asing Ramai-ramai Soroti Rasisme Oknum Suporter Indonesia ke Guinea

Media Asing Ramai-ramai Soroti Rasisme Oknum Suporter Indonesia ke Guinea

Tren
Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Tren
Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Tren
Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com