KOMPAS.com - Pendiri ByteDance sekaligus pemilik TikTok, Zhang Yiming (38) mengumumkan bahwa ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Chief Executive Officer (CEO) ByteDance.
Dilansir dari CNN, (20/5/2021), posisinya digantikan oleh salah satu pendiri ByteDance dan Kepala Sumber Daya Manusia, Liang Rubo.
Meski ByteDance, perusahaan induk TikTok mengalami peningkatan pesat selama beberapa tahun terakhir, Zhang merasa dirinya ingin lebih santai untuk kehidupan ke depannya dan untuk jangka panjang.
Baca juga: Berikut 10 Raja Terkaya di Dunia
"Sejak awal tahun ini, saya telah menghabiskan banyak waktu memikirkan tentang bagaimana mendorong terobosan jangka panjang yang nyata dengan lebih baik," ujar Zhang.
"Saya tidak terlalu sosial, lebih memilih aktivitas soliter seperti online, membaca, mendengarkan musik, dan melamun tentang apa yang mungkin dilakukan," lanjut dia.
Keputusan untuk meninggalkan tanggung jawabnya sehari-hari ini sudah dipikirkannya selama beberapa bulan terakhir.
Baca juga: Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia 2021 dan Sumber Pendapatannya...
Zhang memulai platform konten ByteDance pada 2012. Ia bermimpi dapat mengembangkan teknologi global dari hal-hal kecil.
Dalam tur video tentang kantor pertama Bytedance di lingkungan perumahan di Beijing, dia merenungkan awal perusahaan yang sederhana.
"Ruang pertemuan itu hanya seluas 5 meter persegi. Seorang karyawan baru pergi setelah dua hari, mungkin karena menurutnya kami sebagai perusahaan rintisan terlalu kecil," kenang Zhang.
Baca juga: Kebijakan Kominfo dan Penundaan Pemblokiran Facebook, TikTok, Twitter dkk...
Tetapi tidak seperti rekan-rekan mereka di AS, pengusaha China seringkali harus mencurahkan waktu dan energi yang signifikan untuk menavigasi perubahan peraturan domestik yang tiba-tiba.
Saat itu, Zhang mengawasi beberapa akuisisi besar yang membantu ByteDance menjadi nama global.
Ia juga yang berperan dalam kesepakatan dengan Musical.ly pada 2017.
Musical.ly adalah aplikasi berbagi video yang digabungkan ByteDance dengan TikTok.
Baca juga: TikTok Dapat Keluhan dari Konsumen Eropa, Mengapa?
Dampaknya, popularitas aplikasi ini melejit, menjadi satu-satunya aplikasi buatan China yang mendapatkan daya tarik signifikan di luar negara asalnya.
Sempat ada carut-marut, Zhang selama bertahun-tahun memiliki hubungan yang tidak nyaman dengan otoritas China.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.