Fenomena gerhana bulan parsial terlihat di langit Lombok, Mataram, NTB, Rabu (17/7/2019). Fenomena bulan parsial ini terjadi karena titik orbit kesejajaran antara matahari, bumi dan bulan agak miring sehingga menampakkan bulan sebagian dengan bayangan umbra.(ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI)
KOMPAS.com – Fenomena gerhana bulan total atau Super Blood Moon akan bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia pada Rabu, 26 Mei 2021.
Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 18.18 WIB, 19.18 WITA dan 20.18 WIT.
Kepala Sub Bidang Analisis Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Suaidi Ahadi menyampaikan nantinya puncak gerhana bisa diamati dari hampir seluruh wilayah Indonesia.
“Kecuali sebagian kecil Riau, sebagian Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh,” ujar Suaidi saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/5/2021).
Sementara itu, Pusat Sains Lapan sebagaimana dikutip dari Instagram resminya menyampaikan gerhana bulan ini akan tampak spesial.
Hal ini karena beriringan dengan terjadinya perige, yakni bulan berada di jarak terdekatnya dengan bumi.
“Bulan akan tampak merah karena pembiasan cahaya matahari oleh lapisan atmosfer bumi. Oleh karenanya GBT kali ini disebut juga dengan bulan merah super atau super blood moon,” demikian tulis Lapan dalam Instagram resminya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Gubernur Jatim Klarifikasi soal Acara Ultah, Ini Tanggapan Satgas dan Epidemiologhttps://www.kompas.com/tren/read/2021/05/24/201500565/gubernur-jatim-klarifikasi-soal-acara-ultah-ini-tanggapan-satgas-danhttps://asset.kompas.com/crops/HI8_N0tkBYdpQUs87d_M1bErZo0=/0x0:0x0/195x98/data/photo/2021/05/21/60a737334ebca.jpg