Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Mudik Lewat Sungai karena Jalur Darat Dijaga Ketat

Kompas.com - 08/05/2021, 20:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan video yang menyebutkan adanya pemudik melalui jalur sungai karena penjagaan ketat di jalur darat ramai di media sosial Facebook.

Dari penelusuran Kompas.com, informasi tersebut tidak benar alias hoaks.

Video yang disebarkan tersebut diketahui merupakan video lama yang telah diunggah pada 2013 silam, dan tidak ada kaitannya dengan pelarangan mudik Lebaran 2021.

Dalam video berdurasi singkat 1 menit 50 detik tersebut diketahui hanya berisikan aktivitas masyarakat sewaktu melintasi sungai Ambawang di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar).

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebut bahwa pemudik melalui jalur sungai karena penjagaan ketat di jalur darat diunggah oleh akun Facebook Farmana Coa pada Rabu (5/5/2021) pukul 10.24 WIB.

"Mudik lewat darat di jaga ketat dan di larang lewat ' terpaksa banting stirr ' mudik lewat sungai," tulis dia.

Ia pun menyertakan video berdurasi 1 menit, yang menampilkan sebuah kapal mengarungi sungai. Tampak penumpang membeludak di kapal itu.

Narasi yang dibangun akun Farmana Coa melalui tulisannya, menunjukkan seolah video itu diambil baru-baru ini karena adanya larangan mudik Lebaran 2021 oleh pemerintah.

Hingga Sabtu (8/5/2021) pukul 11.30 WIB, video ini telah mendapat 47 komentar dan 6,3 ribu like.

Sebuah unggahan video di Facebook menyebut bahwa pemudik melalui jalur sungai karena adanya larangan mudik Lebaran 2021.Facebook Farmana Coa Sebuah unggahan video di Facebook menyebut bahwa pemudik melalui jalur sungai karena adanya larangan mudik Lebaran 2021.

Penelusuran Kompas.com

Dari penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi yang menyebut bahwa pemudik melalui jalur sungai karena penjagaan ketat di jalur darat adalah salah.

Video yang disebar tersebut merupakan video lama yang telah diunggah pada 27 November 2013 silam, dan tidak ada kaitannya dengan pelarangan mudik Lebaran 2021.

Video itu pertama kali diunggah oleh akun YouTube Tebegaya Tampan dengan videonya yang berjudul Journey to Sungai Ambawang 6.

Video berdurasi 1 menit 50 detik tersebut hanya merekam aktivitas warga sewaktu menaiki kapal dan melintasi sungai Ambawang di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar).

Diketahui, sama seperti wilayah lainnya di Indonesia, Kalbar menerapkan pelarangan bagi masyarakat yang hendak mudik atau melakukan perjalanan.

"Mengingatkan masyarakat untuk menunda berkunjung atau melakukan perjalanan antar kabupaten. Kecuali untuk hal-hal mendesak dan tidak dapat dihindari," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson, mengutip pemberitaan Kompas.com, Senin (19/4/2021).

Kesimpulan

Informasi yang menyebut bahwa pemudik melalui jalur sungai karena penjagaan ketat di jalur darat adalah hoaks.

Video dalam unggahan itu merupakan video lama yang telah diunggah pada 2013, dan tidak ada kaitannya dengan pelarangan mudik Lebaran 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Tren
6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com