KOMPAS.com - Isu pesugihan babi ngepet menjadi berita hangat pekan ini di Kompas.com.
Isu itu muncul setelah warga menangkap seekor babi di Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat. Isu itu lantas berbuntut panjang hingga mengegerakan jagat maya.
Babi yang ditangkap itu teryata rekayasa. Babi itu dibeli seorang warga berinisial AI secara online dengan harga Rp 900.000. AI kemudian membuat rekayasa jahat bersama 9 temannya bahwa ia menangkap babi ngepet.
Motifnya adalah agar ia dan teman-temannya bisa terkenal di kampung. Niat itu muncul setelah ia mendengar keluhan warga soal hilangnya uang Rp 1 juta hingga Rp 1 juta.
Baca juga: 6 Fakta di Balik Rekayasa Isu Babi Ngepet di Depok, Pelaku Tokoh Masyarakat yang Ingin Terkenal
Polisi selanjutnya melakukan pendalaman hingga menangkap seorang wanita bernama Wati. Perempuan itu ikut memperkuat soal isu babi ngepet dengan menuding tetangganya melakukan pesugihan babi ngepet.
Awalnya, Wati yang membuka usaha pengobatan tradisional di Kabupaten Bogor mendatangi lokasi penemuan babi. Ia menuding tetanggana memiliki pesugihan babi ngepet.
Selanjutnya, isu itu juga dikomentari peneliti dari LIPI, Taufik Purna Nugraha terkait perubahan tubuh babi ngepet yang mengecil.
Berikut berita-berita babi ngepet yang menjadi isu hangat pekan ini.
Peneliti Bidang Zoologi Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Taufik Purna Nugraha menjelaskan, tidak menutup kemungkinan seekor babi bisa mengalami perubahan ukuran tubuh, termasuk mengecil.
Akan tetapi, perubahan ukuran itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar, apalagi hanya dalam hitungan jam.
"Kalau secara ilmiah tidak mungkin (babi mengecil dalam hitungan jam)," kata Opik, sapaan akrab Taufik, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (28/4/2021).
Selengkapnya baca: Ramai Diduga Babi Ngepet di Depok Disebutkan Ukurannya Mengecil, Ini Kata Peneliti LIPI
Warga Bedahan, Sawangan, Depok, Jawa Barat dihebohkan dengan temuan babi hutan yang diklaim sebagai "babi ngepet", Selasa (27/4/2021).
Binatang malang itu kemudian dituduh sebagai biang keladi di balik pengakuan hilangnya sejumlah uang yang dialami warga setempat. Kemudian babi itu disembelih dan dikubur.
Lantas, bagaimana mitos "babi ngepet" bermula serta selalu berkaitan dengan pesugihan dan soal-soal uang?