Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merger Bank Syariah Indonesia, Perlukah Nasabah Migrasi Rekening?

Kompas.com - 02/05/2021, 08:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mulai 1 Februari 2021 lalu, tiga bank syariah yakni BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri dan BNI Syariah resmi merger menjadi satu yakni menjadi Bank Syariah Indonesia.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan izin untuk Bank Syariah Indonesia sebagai entitas baru.

Pasca merger, komposisi pemegang saham pada BSI adalah sebagai berikut:

  • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebesar 51,2 persen
  • PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) 25,0 persen
  • PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) 17,4 persen
  • DPLK BRI-Saham Syariah 2 persen
  • Publik 4,4 persen

Lantas, dengan bergabungnya tiga Bank Syariah menjadi satu ini, apakah nasabah perlu melakukan migrasi rekening ke Bank Syariah Indonesia?

Baca juga: Hal-hal yang Perlu Diketahui Seputar Bank Syariah Indonesia

Penjelasan BSI

Corporate Secretary & Communication Group BSI Rosalina Dewi menjelaskan terkait proses migrasi rekening bank nasabah tersebut.

Ia mengatakan, proses migrasi ketiga bank dilakukan secara bertahap mulai 1 Februari hingga 1 Oktober 2021 mendatang

Pada 1 November 2021, diharapkan seluruh jaringan Bank Syariah Indonesia bisa terintegrasi.

Sehingga, pada periode ini nasabah dari bank asal Bank BNI Syariah dan BRI Syariah akan dihubungi untuk melakukan migrasi rekening ke Bank Syariah Indonesia.

"Dalam periode tersebut nasabah bank asal (BNI Syariah dan BRI Syariah) secara bertahap akan dihubungi untuk melakukan migrasi rekening ke Bank Syariah Indonesia," ujar dia menjawab pertanyaan Kompas.com, Sabtu (1/5/2021).

Adapun proses migrasi rekening nantinya bisa dilakukan secara digital menggunakan aplikasi BSI Mobile maupun hadir langsung ke kantor cabang BSI.

"Migrasi rekening via digital juga bisa dilakukan melalui call center 14040, Whatsapp Business BSI, live chat Aisyah dan mesin ATM," lanjutnya.

Sebelum merger, untuk nasabah bank asal masih bisa menggunakan kartu dan buku tabungan yang dimiliki sampai kantor cabang nasabah sudah terintegrasi.

Adapun selama proses migrasi, nasabah bisa menggunakan jaringan ATM dari masing-masing bank asal.

Selain itu, nasabah juga bisa menggunakan ATM dari jaringan ATM yang bekerja sama yakni jaringan ATM Prima, ATM Bersama dan GPN.

Guna mendukung proses integrasi ketiga bank, BSI saat ini telah melakukan training, sharing knowledge IT dan memastikan data nasabah yang akan dilakuan migrasi.

"Nasabah pun kami imbau untuk menyampaikan update informasi bila terdapat perubahan nomor telepon dan email. Pasalnya, update tersebut kami perlukan untuk menyampaikan informasi terkait jadwal migrasi," tutur dia.

Baca juga: BSI Resmi Beroperasi, Berikut 5 Perbedaan Mendasar Bank Syariah dan Konvensional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com