Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update 11 Daerah Zona Merah dan 8 Daerah yang Tak Memiliki Kasus Covid-19 di Indonesia, Mana Saja?

Kompas.com - 18/04/2021, 06:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyebaran kasus virus corona secara global masih terus terjadi.

Melansir data worldometers hingga Minggu (18/4/2021) pagi, kasus Covid-19 secara global mencapai 141 juta.

Sementara itu, kasus Covid-19 di Indonesia hingga Sabtu (17/4/2021) terkonfirmasi sebanyak 1.599.763 kasus.

Baca juga: Pemerintah Gratiskan Vaksin Covid-19, Mengapa Diberikan Lewat Suntikan?

Kasus sembuh tercatat sebanyak 1,4 juta, dan jumlah pasien yang meninggal sebanyak 43.328 orang.

Data dari covid19.go.id, tercatat ada 11 kota/kabupaten yang masih masuk dalam zona merah. Mana saja?

  1. Sumatera Utara: Deli Serdang
  2. Sumatera Utara: Kota Medan
  3. Sumatera Selatan: Kota Palembang
  4. Kalimantan Tengah: Kota Palangkaraya
  5. Kalimantan Selatan: Tanah Laut
  6. Kalimantan Selatan: Tanah Bumbu
  7. Bali: Badung
  8. Bali: Gianyar
  9. Bali: Kota Denpasar
  10. Bali: Buleleng
  11. Bali: Tabanan

Meskipun masih ada daerah yang masih masuk zona merah, namun juga ada daerah yang saat ini tidak memiliki kasus.

Baca juga: Pemerintah Gratiskan Vaksin Covid-19, Mengapa Diberikan Lewat Suntikan?

Tidak memiliki kasus

Setidaknya 8 kota/kabupaten yang tercatat tidak memiliki kasus yakni:

  1. Sumatera Utara: Nias Barat
  2. Sumatera Utara: Nias Utara
  3. Sumatera Utara: Nias Selatan
  4. Papua Barat: Pegunungan Arfak
  5. Papua: Yakuhimo
  6. Papua: Mamberamo Raya
  7. Maluku Utara: Pulau Talibau
  8. Maluku: Seram Bagian Timur

Untuk daerah yang tidak terdampak yakni Papua.

Sementara untuk daerah risiko sedang yakni 316 tempat, dan risiko rendah ada sebanyak 178 daerah.

Baca juga: Masih PJJ, Kapan KBM Tatap Muka di Sekolah Bisa Dilangsungkan?

Perkembangan kasus positif

Belakangan, kasus positif virus corona disebutkan menunjukkan tren penurunan.

Melansir pemberitaan Kompas.com, Sabtu (17/4/2021), epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengingatkan penurunan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini hanya sementara.

Ia mengingatkan adanya potensi kenaikan kasus Covid-19 kembali.

"Orang sudah mulai lupa dengan pandemi. Rumah sakit sudah mulai turun, dokternya bisa jalan-jalan ke Ancol yang di Wisma Atlet. Itu membuktikan bahwa betul-betul turun sekarang ini. Tapi itu turun sementara. Itu ujian bagi kita semua," kata Pandu.

Baca juga: Tersisa 5 Daerah Zona Merah Covid-19 di Indonesia, Mana Saja?

Pihaknya mengingatkan agar pemerintah harus belajar dari pengalaman sebelumnya dan dari negara lain untuk mencegah terjadinya kenaikan kasus Covid-19.

Menurutnya dua hal yang perlu dilakukan pemerintah adalah membatasi mobilitas penduduk serta meningkatkan perilaku 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak) dan 3T (pengetesan, pelacakan, pengobatan).

"Dengan demikian kita berusaha menghambat penularan, menghambat terjadinya transisi yang cepat dari virus lama ke virus baru dominasinya. Itu yang kita khawatirkan. Seharusnya kita mampu," imbuhnya.

Baca juga: Daftar Terbaru Zona Merah Covid-19 di Indonesia, Bali Terbanyak

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Daftar Relawan Contact Kampus Lacak Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com