Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Setujui 3 Produk Obat Tradisional untuk Covid-19

Kompas.com - 05/03/2021, 20:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - China menyetujui tiga produk obat tradisional China (TCM) untuk dijual sebagai terapi pengobatan Covid-19.

Administrasi Produk Medis Nasional mengumumkan penjualan dan penggunaan TCM tersebut, Rabu (3/3/2021).

Melansir CNN, Kamis (4/3/2021), ketiga obat yang disetujui China tersebut adalah "Pembersih dan detoksifikasi paru-paru", "Pengurai kelembaban dan detoksifikasi", dan "Pendifusi dan detoksifikasi paru-paru"

Produk-produk obat itu merupakan pengobatan dari resep TCM kuno dan diklaim efektif merawat pasien Covid-19.

Lalu, bagaimana keamanan dan efektivitas dari obat tradisional China ini?

Baca juga: 6 Fakta Vaksin AstraZeneca yang Bakal Masuk ke Indonesia

Isu keamanan

Kemananan dan efektivitas TCM sejauh ini masih diperdebatkan, temasuk di China.

Meski telah ratusan tahun digunakan, pengamat berpendapat pengobatan ini belum bisa diverifikasi untuk mendukung manfaat yang diharapkan.

Pengobatan kuno dielukkan berulang kali oleh Presiden China Xi Jinping sebagai kebanggaan nasional.

"Pengobatan tradisional adalah harta peradaban China yang mewujudkan kebijaksanaan bangsa dan rakyatnya,"ujar Xi pada konferensi pers Oktober 2019 lalu.

Adapun saat pandemi merebak, Xi telah berulangkali mendesak para dokter untuk merawat para pasien dengan menggunakan kombinasi pengobatan China dan Barat.

Kementerian Sains dan Teknologi China menyebut, sebanyak puluhan ribu pasien Covid-19 telah menerima pengobatan herbal bersama dengan obat anti virus utama pada 2020 lalu.

"Dengan menyesuaikan kesehatan seluruh tubuh dan meningkatkan kekebalan, TCM dapat membantu merangsang kemampuan pasien untuk melawan dan pulih dari penyakit, yang merupakan cara terapi yang efektif," kata Yu Yanhong, Wakil Kepala Administrasi Pengobatan Tradisional Cina pada Maret 2020.

Baca juga: Viral, Utas soal Obat yang Sama, Merek Beda, Harga Beda, Kok Bisa?

Uji klinis digelar

Pada uji klinis terhadap 102 pasien bergejala ringan di Wuhan, tingkat pemulihan pasien dengan perawatan gabungan 33 persen lebih tinggi dari perawatan barat saja.

China sendiri sejak Maret 2020 lalu telah berhasil mengendalikan sebagian besar pandemi meskipun di beberapa lokasi kadang menunjukkan peningkatan gejolak.

Administrasi TCM dalam pernyataannya mengatakan pihak berwenang telah memuji TCM karena membantu menahan gejala Covid-19 dan membatasi terjadinya wabah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com