Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemangkasan Cuti Bersama 2021, Efektifkah Tekan Angka Penyebaran Covid-19?

Kompas.com - 25/02/2021, 13:10 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah resmi memangkas cuti bersama tahun 2021 dari 7 hari menjadi 2 hari.

Cuti bersama 2021 yang dipangkas 5 hari adalah cuti bersama dalam rangka Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW pada 12 Maret; cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah pada 17, 18, 19 Mei, dan Hari Raya Natal 2021 pada 27 Desember.

Pemerintah menyebutkan, alasan pemangkasan cuti bersama karena masih tingginya penyebaran virus corona.

Apakah langkah pemangkasan cuti bersama ini akan efektif sebagai salah satu upaya pengendalian kasus Covid-19 di Tanah Air?

Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman mengapresiasi upaya pemerintah dalam mengurangi mobilitas dan interaksi masyarakat.

Akan tetapi, ia menekankan, langkah itu harus didukung dengan upaya pencegahan lainnya.

"Ini satu langkah bagus, setidaknya potensi mobilitas manusia sudah dikurangi, mobilitas interaksi dan keramaian dikurangi dengan pengurangan libur," kata Dicky kepada Kompas.com, Selasa (23/2/2021).

Baca juga: INFOGRAFIK: Daftar Libur dan Cuti Bersama 2021

"Tapi tentu harus disertai dengan upaya pencegahan lainnya berupa menemukan sebanyak-sebaiknya kasus infeksi dengan cara deteksi dini, 3T jangan dilupakan," lanjut dia.

Dengan kebijakan kemprehensif itu, maka Indonesia akan bisa keluar dari situasi pandemi virus corona.

Ia mengingatkan agar pemerintah tak melakukan kesalahan yang sama sebelumnya, yaitu tidak sinkronnya antara kebijakan dan realitas.

"Jadi jangan seperti sebelumnya, diimbau tidak keluar kota untuk berlibur, tapi dikasih diskon perjalanan dan wisata, ini yang tidak seirama," jelas dia.

Dicky mengatakan, keputusan untuk memangkas hari libur sejak jauh hari akan membuat semua pihak lebih siap.

"Ini harus sejalan dan harus disiapkan dari sekarang, karena regulasi ini harus semua sektor bersinergi," kata Dicky.

Bahkan, ia meminta agar dikeluarkan larangan mudik mulai dari saat ini.

Larangan mudik juga tidak hanya berlaku untuk ASN atau pegawai BUMN, tetapi juga seluruh masyarakat.

"Mudiknya di situ aja, di kotanya. Ini untuk kebaikan bersama," kata Dicky.

Ia mengatakan, dua tahun ini merupakan masa yang sangat rawan dan harus sebanyak mungkin mencegah jatuhnya korban karena Covid-19.

Baca juga: Resmi, Ini Daftar Lengkap Libur Nasional dan Cuti Bersama 2021

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Daftar Libur dan Cuti Bersama 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com