Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Video Pengangkatan Badan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Kompas.com - 12/01/2021, 15:28 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah video disebut sebagai proses pengangkatan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, beredar di media sosial.

Terlihat dalam video sebuah pesawat yang perlahan-lahan muncul ke permukaan dari dalam air. 

 

Namun dari hasil penelusuran diketahui, pesawat yang ada di dalam video itu bukanlah pesawat Sriwijaya Air yang jatuh pada Sabtu (9/1/2021).

Melainkan sebuah Airbus 330 yang sengaja ditenggelamkan di Turki untuk dijadikan spot penyelaman.

Narasi yang beredar

Salah satu akun Facebook bernama Syaiful Niczam mengunggah video berdurasi 24 detik menampilkan sebuah badan pesawat dalam kondisi utuh menyembul keluar dari dalam permukaan air laut dimulai dari bagian moncongnya.

Video itu ia unggah pada Minggu (10/1/2021), tepat sehari setelah pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 rute Cengkareng-Pontianak dipastikan jatuh di kawasan perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

Dalam video terdapat teks "proses pengangkatan badan pesawat".

Di sekitar badan pesawat yang muncul ke permukaan itu bisa dilihat terdapat sejumlah perahu dan kapal berbagai ukuran.

Di bagian akhir, nampak pula bahwa lokasi kejadian terletak tidak jauh dari daratan sebuah pulau yang ada di belakangnya. Bahkan, saking dekatnya pasir putih di daratan pulau itu bisa dilihat dengan jelas.

Pada unggahan yang sudah mendapat 58 tanda emoji, 4 komentar, dan 36 kali dibagikan itu, pemilik akun menuliskan keterangan seolah-olah video menampilkan proses pengangkatan badan pesawat Sriwijaya SJ 182.

"Proses pengangkatan badan pesawat Sriwijaya air SJ 182????," tulisnya.

Tangkapan layar unggahan Facebook yang menampilkan video yang diklaim sebagai proses pengangkatan badan pesawat Sriwijaya SJ 182Facebook Tangkapan layar unggahan Facebook yang menampilkan video yang diklaim sebagai proses pengangkatan badan pesawat Sriwijaya SJ 182

Dalam video yang diunggah, terdapat logo Tik Tok beserta nama akun @sams_mj yang diduga juga menyebarkan video itu sebelumnya di aplikasi Tik Tok.

Ketika dicek di aplikasi asal China tersebut, unggahan dari @sams_mj masih dapat ditemukan, namun bukan di akunnya, melainkan di akun @Teguhandhikapratama yang diunggah pada Senin (11/1/2021).

Di sana, tertulis teks berwarna merah "sumpah sedih banget melihat nya, kita tidak tau kapan ajal datangnya innalilahi wa ila rojiun".

Sementara di bagian keterangan unggahan, akun @Teguhandhikapratama menuliskan sejumlah tagar dan mengaitkan video yang ia unggah dengan kejadian yang menimba Sriwijaya SJ 182.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com