Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Negara yang Laporkan Temuan Varian Baru Virus Corona

Kompas.com - 26/12/2020, 15:29 WIB
Retia Kartika Dewi,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dunia belum selesai dengan pandemi virus corona, SARS-CoV-2. Namun, beberapa negara telah mengumumkan penemuan varian baru dari virus corona tersebut.

Terbaru, Perancis melaporkan ada kasus pertama dari varian baru virus corona pada Sabtu, (26/12/2020).

Adapun kasus itu berasal dari seorang pria yang merupakan warga negara yang pulang setelah mengunjungi London, Inggris, pada 19 Desember 2020.

Setibanya di Perancis, pria itu dites positif terinfeksi varian baru virus corona dan harus menjalani isolasi mandiri.

Dengan temuan di Perancis, setidaknya sudah ada 13 negara yang melaporkan temuan varian baru virus corona.

Baca juga: Update Covid-19 di Dunia: 80,1 Juta Kasus Positif | Varian Baru Corona Ditemukan di Perancis

Berikut negara-negara tersebut:

Malaysia dan Filipina

Melansir pemberitaan Kompas.com, 19 Desember 2020, Pusat Genom Filipina mendeteksi adanya strain G614, dengan genotipe asli D614 dalam sebuah sampel kasus positif dalam jumlah kecil di Quezon City.

Adapun, varian D614 dan G614 telah dideteksi dalam sebuah sampel kecil dari kasus infeksi pada Juni 2020.

Diketahui, mutasi ini mengubah asam amino pada posisi 614, dari D (asam aspartat) menjadi G (glisin), sehingga disebut D614G.

Artinya, jenis G614 terdeteksi di awal, namun berubah menjadi G614 saat ini. Sebelumnya, D614G juga terdeteksi di Malaysia pada Agustus 2020.

Baca juga: Dari Inggris hingga Afsel, Ini Varian Baru Virus Corona di Beberapa Negara

Afrika Selatan

Menurut laporan ilmuwan, varian baru virus corona di Afrika Selatan memiliki antara 10 dan 20 mutasi baru yang tidak terlihat pada virus corona yang diuji di Afrika Selatan sebelum akhir September 2020.

Penamaan tersebut berdasarkan identifikasi yang dilakukan oleh para ilmuwan genomik yang dipimpin oleh Kwazulu-Natal Reasearch Innovation and Sequencing Platform (KRISP) di Afrika Selatan.

Berdasarkan pemberitaan Business Insider, Jumat (18/12/2020), para ilmuwan telah menganalisis sampel genetik virus corona dari berbagai bagian Afrika Selatan sejak dimulainya pandemi, dan dalam beberapa pekan terakhir sampel ini didominasi oleh varian baru.

"Bukti telah dikumpulkan, dan hal ini menunjukkan bahwa gelombang kedua yang kita alami saat ini dipicu oleh varian baru ini," ujar Mkhize.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Dorong Lonjakan Kasus Covid-19 di Afrika Selatan

Singapura

Para peneliti di Singapura telah menemukan varian baru Covid-19 yang menyebabkan infeksi yang tidak begitu parah pada 21 Agustus 2020.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com