Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 dan Harapan Petugas Medis AS Saat Kehabisan Tenaga

Kompas.com - 15/12/2020, 19:58 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang ahli anestesi yang bekerja di bagian ruang gawat darurat, Raymond Pla, merupakan satu dari lima pekerja garis depan di Rumah Sakit George Washington University yang menerima suntikan vaksin Pfizer.

Vaksinasi Covid-19 di AS telah dimulai sejak Senin (14/12/2020).

Sehari-hari, Raymond harus menangani pasien Covid-19 yang membutuhkan ventilator, salah satu bagian paling berisiko saat pandemi.

Bagi dia, vaksin virus corona adalah sebuah harapan.

Ia mungkin merasa senang menjadi orang pertama yang disuntik dengan molekul asam ribonukleat pembawa mRNA.

Ini merupakan teknologi mutakhir yang digunakan Pfizer/BioNTech dalam vaksin Covid-19 dan terbukti 95 persen efektif mencegah virus corona.

Meski cahaya telah tampak di ujung jalan, tetapi situasi pandemi pada musim semi terlihat suram bagi petugas medis yang kebanjiran pasien.

"Saat itu saya tidak memiliki banyak harapan bahwa akan ada vaksin pada akhir tahun," kata Raymond, dikutip dari AFP, Selasa (15/12/2020).

Raymond dan koleganya merasa terhormat setelah menjadi penerima suntikan pertama vaksin Covid-19.

Mereka juga ingin mendorong orang lain untuk mengikuti vaksinasi.

Baca juga: Trump Ingin Dia dan Pejabat Gedung Putih Tak Dapat Prioritas Awal Vaksin Covid-19

Seorang perawat berusia 26 tahun bernama Shylee Stewart, mengatakan, vaksin itu sangat berguna, mengingat semakin banyak pasien Covid-19 yang datang.

"Gali informasi seputar vaksin dan pastikan Anda membuat keputusan yang tepat untuk diri Anda sendiri," jelas Stewart.

Pesan ini datang saat meningkatnya skeptisisme vaksin di banyak negara maju, termasuk AS.

Sebuah jajak pendapat baru oleh NPR/PBSNewshour/Marist College menemukan, 61 persen warga AS menyatakan, mereka akan memilih untuk mendapatkan vaksin virus corona jika tersedia.

Sementara, 32 persen lainnya mengaku tak mau divaksin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com