Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberitaan Media Asing tentang Penembakan 6 Simpatisan Rizieq Shihab

Kompas.com - 08/12/2020, 13:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus penembakan enam orang simpatisan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Kilometer 50, Senin (7/12/2020) masih ramai diperbincangkan.

Tidak hanya di Indonesia, kasus tersebut juga menjadi pembahasan di luar negeri. Hal itu setelah sejumlah media asing juga turut memberitakan. 

Berikut ini sejumlah pemberitaan media asing mengenai kasus penembakan terhadap simpatisan FPI tersebut: 

Baca juga: Beda Penjelasan Polisi dan FPI soal 6 Simpatisan Rizieq Shihab yang Tewas Ditembak

1. Al Jazeera

Media Timur Tengah yang berbasis di Qatar menurunkan berita tentang penembakan polisi terhadap 6 orang yang disebut sebagai pendukung Rizieq Shihab.

Berita diturunkan pada Senin (7/12/2020) dengan judul "Indonesia police kill six suspected supporters of hardline leader".

Al Jazeera banyak mengutip keterangan dari pihak Kepolisian Republik Indonesia, ditambahkan dengan background sosok Rizieq Shihab.

Keterangan tersebut berasal dari Kapolda Metro Jaya Fadil Imran dengan mengutip pemberitaan surat kabar Kompas. Disebutkan Fadil bahwa kelompok itu membawa senjata api dan senjata tajam.

Selain itu Al Jazeera juga menyinggung kasus-kasus Rizieq seperti dugaan pelanggaran aturan Covid-19, kasus pornografi, dan penistaan agama.

Di sisi lain media tersebut tidak menuliskan kronologi peristiwa penembakan dari versi FPI.

Baca juga: Fakta-fakta 6 Simpatisan Rizieq Shihab Tewas Ditembak: Serang Polisi hingga Bantahan FPI

2. VOA

Salah satu media yang memberitakan dua sisi adalah Voice of America (VOA). Berita yang diturunkan pada Senin (7/12/2020), menggunakan judul "Indonesian Police Kill Supporters of Hardline Cleric in Jakarta Highway Clash".

VOA menulis kejadian versi polisi dan versi juru bicara Rizieq Shihab. Menurut petugas kepolisian, petugas sedang membuntuti irung-iringan mobil yang membawa pengikut Rizieq Shihab setelah tengah malam.

VOA tentang berita penembakan simpatisan Rizieq Shihabscreenshoot VOA tentang berita penembakan simpatisan Rizieq Shihab

Kemudian para pengikut Rizieq menghentikan mobil polisi dan menyerangnya dengan senjata, celurit, dan pedang. Sehingga petugas melepaskan tembakan untuk membela diri.

Sedangkan di sisi lain, juru bicara Rizieq Munarman membantah tuduhan tersebut dan menyebut 6 orang pengikut itu sebagai korban pembunuhan di luar hukum di tangan polisi.

Munarman mengatakan iring-iringan mobil tersebut membawa Rizieq dan keluarganya ke acara sholat subuh.

Selain itu berita juga menyebutkan latar belakang Rizieq yang menjadi pemimpin Front Pembela Islam. Disebutkan sebelumnya Rizieq mengasingkan diri selama 3 tahun setelah dituduh melakukan tindak pidana pornografi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com