Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Suara Elektoral? Angka Penentu dalam Hasil Pemilu AS

Kompas.com - 04/11/2020, 20:33 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari pemilihan atau election day untuk menentukan Presiden Amerika Serikat digelar pada Selasa (3/11/2020) waktu setempat.

Dua kandidat bersaing untuk memperebutkan suara elektoral terbanyak untuk menduduki kursi kepresidenan AS selama empat tahun mendatang.

Dilansir dari live count The Guardian, Kamis (4/11/2020) pukul 19.23 WIB, Joe Biden dari Partai Demokrat sementara ini unggul dibanding petahana Donald Trump dari Partai Republik.

Hasil pemilu AS sementara ini, Joe Biden memperoleh 238 suara elektoral, sedangkan Trump mendapat 213 suara. Kedua kandidat butuh 270 suara elektoral untuk memenangi Pemilu.

Baca juga: Update Pemilu AS: Wilayah-wilayah yang Diamankan Biden dan Trump

Apa itu suara elektoral?

Suara elektoral adalah jumlah suara yang dimiliki oleh setiap negara bagian AS. 

Jumlah suara ini berbeda-beda di setiap negara bagian tergantung dari kepadatan penduduknya. Total suara dari 50 seluruh negara bagian di AS adalah 538 suara.

Suara elektoral adalah penentu kemenangan dalam Pilpres AS. Dilansir dari AP News, Minggu (1/11/2020) untuk memenangi jalan menuju Gedung Putih, seorang kandidat Presiden harus memenangkan setidaknya 270 suara elektoral.

Setiap negara bagian diberikan jumlah suara elektoral yang berbeda, berdasarkan jumlah perwakilan yang dimilikinya di House of Representatives, ditambah dua senatornya.

Berikut adalah 10 negara bagian yang memiliki suara elektoral terbanyak:

  1. California: 55 suara
  2. Texas: 38 suara
  3. New York: 29 suara
  4. Florida: 29 suara
  5. Illinois: 20 suara
  6. Pennsylvania: 20 suara
  7. Ohio: 20 suara
  8. Georgia: 20 suara
  9. Michigan: 20 suara
  10. Carolina Utara: 20 suara

Baca juga: Tidak Menang dengan Suara Terbanyak, Bagaimana Memenangi Pemilu AS?

Suara elektoral berasal dari popular vote atau suara coblosan rakyat langsung di negara-negara bagian AS.

Selain itu juga diberlakukan sistem "the winner take all" atau pemenang bisa mengambil semuanya.

Sehingga kemenangan tipis saja dalam popular vote di sebuah negara bagian dapat mengamankan seluruh suara elektoral negara tersebut.

Di sisi lain, calon yang kalah tidak akan mendapatkan suara elektoral dari negara bagian tempat si calon kalah, meski kekalahannya tipis.

Kapan sistem ini berlaku?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com