Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Berhasil Kendalikan Pandemi, Thailand Kembali Perpanjang Status Darurat

Kompas.com - 28/09/2020, 19:30 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Thailand akan memperpanjang status keadaan darurat hingga Oktober 2020.

Negara yang bergantung banyak pada sektor pariwisata ini bersiap untuk membuka kembali perbatasannya bagi wisatawan asing setelah 6 bulan tetap menjaga keberhasilannya menahan penyebaran virus corona.

Melansir Straits Times, Senin (28/9/2020), Satuan Tugas Covid-19 Nasional yang diketuai oleh Perdana Menteri Prayuth Chan-o-cha, menyetujui perpanjangan aturan darurat hingga 31 Oktober 2020.

Menurut Menteri Pariwisata dan Olahraga, Phiphat Ratchakitparakarn, panel juga menyetujui visa turis khusus untuk turis asing mulai bulan depan.

Perpanjangan satu bulan ke depan ini akan menjadi perpanjangan keenam sejak perintah pertama pada Maret 2020.

Aturan darurat memungkinkan pemerintah untuk menegakkan aturan karantina wajib dan rencana pengendalian penyakit yang lebih fokus tanpa memerlukan banyak persetujuan dari berbagai lembaga.

Baca juga: Demonstrasi Besar di Thailand, 30.000 Orang Turun ke Jalan

Sebelumnya, aturan tersebut seharusnya berakhir pada 30 September ini.

Thailand disebut telah berhasil mengendalikan wabah virus corona dengan cepat dan secara bertahap dapat memulai kembali sebagian besar aktivitas ekonominya sejak Mei 2020.

Akan tetapi, kondisi perekonomiannya yang sangat bergantung pada sektor manufaktur, mengalami kondisi terburuk karena pandemi yang mengganggu perdagangan dan perjalanan internasional.

Turis asing akan segera masuk

Turis-turis asing gelombang pertama, yaitu 150 warga negara China, akan tiba dengan penerbangan charter dari Guangzhou di Phuket pada 8 Oktober 2020.

Setelahnya, akan datang pula rombongan lain dari China pada 25 Oktober 2020 dan pengunjung dari Eropa di awal November 2020.

Pembatasan jumlah visa untuk pengunjung asing bertujuan untuk menguji kesiapan negara untuk pembukaan kepada skala wisatawan yang lebih luas pada bulan-bulan ke depan.

Secara umum, negara-negara di Asia Tenggara memang terus berupaya untuk menemukan keseimbangan antara upaya meminimalisir risiko infeksi dan membuka kembali wilayahnya untuk wisatawan asing yang dapat membantu menyelamatkan ekonomi.

Para wisatawan asing yang ingin masuk ke negara ini harus memperoleh visa khusus, melakukan tes Covid-19 sebelum keberangkatan, dan setuju untuk menjalankan lebih banyak tes dan karantina saat kedatangan.

Prayuth mengatakan, otoritas akan melakukan persiapan total untuk menjalankan penelusuran dari wabah baru yang muncul. Begitu pula dengan sistem layanan kesehatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com