Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Pabrik dan 89 Persen Komponen Esemka Disebut dari China

Kompas.com - 04/09/2020, 21:23 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial yang menyebutkan pabrik mobil Esemka di China dan 89 persen komponen Esemka kemungkinan komponen China.

Ada yang tidak tepat dari narasi yang diunggah oleh sebuah akun di media sosial Facebook itu.

Mobil Esemka diproduksi di Boyolali, Jawa Tengah. Sementara, sebagian komponen Esemka dipasok sejumlah perusahaan di Indonesia.  

Narasi yang Beredar

Akun Facebook Ammar Bin Yasir pada Senin (31/8/2020) mengunggah status soal mengenai mobil Esemka.  

Status akun Ammar Bin Yasir diawali kalimat "Lagi pada bangga mobil esemka keluar... Pertanyaan nya itu asli buatan Indonesia atau build up dari China? Kalau build up dri China bangganya dimana?"

Berikut isi lengkap statusnya:

"Lagi pada bangga mobil esemka keluar...
Pertanyaan nya itu asli buatan Indonesia atau build up dari China?
Kalau build up dri China bangganya dimana?
Pabrik di China...
Semua yg di pakai 89% mungkin komponen china
China yg dapet orderan...
Mendapatkan hasil....
Membuka lapangan kerja di China dengan banjir orderan
Trus yg beli yg masyarakat Indonesia...
Bangganya dimana?
Bangganya bisa ngeklaim hasil orang lain atau nerusin hasil orang lain
Trus dibilang milik sendiri
Tapi gak mau ngeklaim hutang buat diri sendiri dan kelompok malah dibilang atas nama rakyat"

Isi status tersebut juga dimuat akun Facebook Kanda di sebuah grup Facebook. Begitu juga akun Facebook Pranksiden mengunggah informasi yang sama.

Klarifikasi

Terdapat dua hal dalam unggahan tiga akun di atas yang perlu diluruskan.

Pertama, soal pabrik Esemka di China. Kedua, soal 89 persen komponen Esemka kemungkinan komponen dari China.

Humas PT Solo Manufaktur Kreasi, Sabar Budi, menyanggah informasi yang beredar di media sosial mengenai pabrik Esemka di Chinga dan sebagian besar komponen Esemka yang kemungkinan komponen China.

"Ulasan seperti itu kan biasa, tetapi tidak seperti itu," ujarnya singkat, Jumat (4/9/2020).

Seperti diberitakan Kompas.com, mobil Esemka diproduksi di Indonesia. Tepatnya, di PT Solo Manufaktur Kreasi di Sambi-Boyolali, Jawa Tengah.

Pabrik yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Jumat (6/9/2019) itu punya sarana dan fasilitas cukup lengkap.

Dari fasilitas jalur perakitan, pengecatan, perakitan mesin, area khusus untuk bubut, pengelasan, pengecapan, hingga ruang pamer kendaraan.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com