Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suhu di Atas 30 Derajat di Beberapa Wilayah, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 28/08/2020, 19:15 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa wilayah DKI Jakarta hari ini, Jumat (28/8/2020), mengalami suhu sekitar 30-33 derajat celsius.

Tidak hanya terjadi di DKI Jakarta, sejumlah wilayah seperti Tangerang dan Bekasi juga mengalami kenaikan suhu mencapai 35 derajat celsius pada siang hari.

Apa yang menyebabkan suhu di atas 30 derajat di sejumlah wilayah?

Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Cuaca BMKG Agie Wandala membenarkan bahwa dalam pekan ini Indonesia mengalami peningkatan suhu bahkan sampai 36 derajat celsius.

"Dari catatan pengamatan suhu permukaan pada 27 Agustus sampai 28 Agustus pukul 07.00 WIB, suhu tertinggi tercatat di Kantor BMKG Ciputat sebesar 36 derajat celsius," ujar Agie saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/8/2020).

Sementara itu, stasiun meteorologi yang berada di Tangerang Selatan, Semarang, Bogor, Kemayoran, dan Tangerang tercatat suhu permukaan mencapai 34 derajat celsius.

Agie mengatakan, tingginya suhu ini semakin terasa dengan tingkat kelembapan di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara yang rendah.

Hal ini mengakibatkan udara yang terasa lebih kering dan terik.

Baca juga: BMKG Prediksi Suhu di Bekasi dan Tangerang Capai 35 Derajat Celsius Hari Ini

Berlangsung sampai awal Oktober

Agie mengungkapkan, cuaca panas yang terjadi akan berlangsung tidak hanya dalam waktu dekat ini, melainkan sampai awal Oktober 2020.

"Khususnya akhir Agustus, September, dan awal Oktober. Hal ini menyesuaikan juga gerak semu matahari," ujar Agie. 

Agie menjelaskan, melalui citra satelit di siang hari dari kanal water vapour, terlihat visualisasi gambar yang berwarna gelap adalah daerah yang kering dan minim tutupan awan.

"Ini disebabkan saat ini adalah keadaan di mana monsuun Australia aktif, dorongan tekanan tinggi dari selatan khatulistiwa. Sedangkan di wilayah utara indonesia kondisiny tekanan rendah," ujar Agie.

Dalam tipikal karakteristik musim monsunal artinya dalam Agustus-September memang di wilayah Pulau Jawa sedang dalam musim kemarau.

Menurut Agie, gambaran citra satelit menunjukkan pola kemarau secara normal di mana Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara dalam keadaan kering.

Ia mengatakan, penyebab suatu wilayah mengalami cuaca panas yang ekstrem yakni:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com