Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Tudingan terhadap RS "Covidkan" Pasien di Medan

Kompas.com - 27/07/2020, 06:31 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam seorang pria terlihat marah dan menyebut Rumah Sakit Mitra Medika Medan telah menyatakan pasien bukan Covid-19 sebagai pasien Covid-19 beredar di Facebook pada Kamis (23/7/2020).

Dalam unggahan tersebut, pria itu menunjuk sebuah gedung yang disebutnya RS Mitra Medika.

Namun, diketahui bahwa rumah sakit yang ditunjuknya merupakan rumah sakit yang berbeda, yakni Rumah Sakit Martha Friska, Medan, Sumatera Utara.

Kedua rumah sakit pun memberikan klarifikasi atas tudingan pria tersebut.

Narasi yang beredar

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, video tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Franky Paparaja Siagian pada Kamis (23/7/2020).

"Sebelumnya saya menelfon dengan pihak rs biadab ini.. Tapi mereka mematikan hp...Semoga nggak ada lagi korban yg lain. Mohon buat sahabat bantu viralkan. ralat pengucapan mitra medika... Yg seharusnya Rs marta friska multatuli...," tulis Franky dalam unggahannya.

Sebelumnya saya menelfon dengan pihak rs biadab ini.. Tapi mereka mematikan hp... Semoga nggak ada lagi korban yg lain....

Dikirim oleh Franky Paparaja Siagian pada Rabu, 22 Juli 2020

Dalam video berdurasi 50 detik itu, terlihat seorang pria memakai penutup kepala berteriak-teriak di luar gedung rumah sakit.

Pria tersebut mengungkapkan bahwa ayahnya bukan pasien Covid-19, namun oleh pihak Rumah Sakit Mitra Medika disebut sebagai pasien Covid-19.

Menurut pria itu, tindakan tersebut dilakukan agar pihak rumah sakit mendapatkan sejumlah dana.

"Ini dia Rumah Sakit Mitra Medika, binatang ini, biadab ini, manusia ini, orangtuaku tidak penyakit Covid tapi dibuat penyakit Covid, mereka tidak ada berani keluar untuk bertanggungjawab, berbicara sama aku," ujar pria tersebut dalam video.

"Di sini ada polisi, tentara, kalau mereka jujur kenapa musti takut datang ke sini. Jangan semakin banyak korban. Orang tidak Covid dibilang Covid, supaya cari dana," lanjut pria tersebut.

Video viral pria yang menuding ayahnya dinyatakan oleh RS di Medan. RS mengklarifikasi tudingan dalam video viral ini.Facebook Franky Video viral pria yang menuding ayahnya dinyatakan oleh RS di Medan. RS mengklarifikasi tudingan dalam video viral ini.
Video ini pun telah ditonton ratusan ribu kali dan telah dibagikan ulang ribuan kali. Video juga beredar di media sosial Twitter.

Konfirmasi Kompas.com

Mengonfirmasi video viral itu, Kompas.com menghubungi pengunggah video sekaligus orang yanga ada dalam video yakni Frank Paparaja Siagian.

"Saya salah sebut nama rumah sakit. Di judul postingan saya sudah ralat, karena saya terlalu emosi saya salah sebut nama," ujar Franky saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/7/2020).

Franky mengatakan, ayahnya telah berpulang pada Rabu (22/7/2020) lalu.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com