Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Penanganan Covid-19 di 5 Provinsi yang Disebut Terbaik oleh Presiden Jokowi...

Kompas.com - 18/07/2020, 07:31 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyebut ada lima provinsi yang dinilainya terbaik dalam menangani Covid-19.

Lima provinsi itu adalah Daerah Istimewa Yogyakarta, Bangka Belitung, Aceh, Sumatera Barat, dan Gorontalo.

Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka pengarahan kepada para gubernur dalam rangka percepatan penyerapan APBD 2020 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/7/2020).

Jokowi juga meminta para gubernur di daerah lainnya untuk terus menekan angka kasus harian dan kematian di provinsi masing-masing sembari terus meningkatkan angka kesembuhan.

Bagaimana penanganan infeksi virus corona di 5 provinsi itu?

DI Yogyakarta

Warga melintas di dekat mural bergambar tenaga medis dan Virus Corona di kawasan Bantul, Yogyakarta, Selasa (23/6/2020). Mural yang dibuat oleh warga itu mengingatkan warga agar waspada terhadap Covid-19 sekaligus mendukung perjuangan tenaga medis yang menjadi garis terdepan dalam penanganan COVID-19. ANTARA FOTO/ANDREAS FITRI ATMOKO Warga melintas di dekat mural bergambar tenaga medis dan Virus Corona di kawasan Bantul, Yogyakarta, Selasa (23/6/2020). Mural yang dibuat oleh warga itu mengingatkan warga agar waspada terhadap Covid-19 sekaligus mendukung perjuangan tenaga medis yang menjadi garis terdepan dalam penanganan COVID-19.
Presiden Jokowi menyebut penanganan Covid-19 di "Kota Gudeg" tersebut yang terbaik di antara provinsi-provinsi lain di Indonesia.

Mengutip laman informasi Covid-19 di Yogyakarta, sejak terjadinya wabah virus corona di Indonesia yang dinyatakan sebagai bencana nasional, Pemda DIY telah menetapkan tanggap darurat.

Arah kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) difokuskan untuk penanganan dampak Covid-19 sesuai dengan keputusan pemerintah pusat.

Fokus kegiatan tersebut adalah bidang kesehatan, jaminan sosial masyarakat dan bantuan untuk UMKM dan pelaku usaha kecil.

Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menyebutkan ada tujuh langkah pitulungan sebagai upaya percepatan penanganan Covid-19 di DIY.

Tujuh langkah tersebut di antaranya:

  1. Pencegahan meliputi sosialisasi dan edukasi tentang Covid-19
  2. Penanganan medis dengan peningkatan sistem kesehatan
  3. Penanganan non medis seperti kebutuhan pangan, ekonomi, atau sosial
  4. Anggaran yang berasal dari APBD DIY termasuk dalam penyelarasan APBD kabupaten/kota dan dana desa/kelurahan.
  5. Gotong-royong dari berbagai pihak, khususnya swasta dalam bentuk CSR
  6. Masyarakat harus disiplin menerapkan physical distancing dan pola hidup sehat
  7. Setelah seluruh pihak berusaha, tentunya harus diiringi dengan doa.

Baca juga: Yogyakarta Belum Terima Turis Rombongan dari Luar Daerah

Bangka Belitung

Petugas mengambil sampel cairan dari hidung dan tenggorokan pedagang saat mengikuti swab test di Pasar Pagi, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (11/06). Antara Foto/Anindira Kintara Petugas mengambil sampel cairan dari hidung dan tenggorokan pedagang saat mengikuti swab test di Pasar Pagi, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (11/06).
Presiden Jokowi juga menyebut penanganan Covid-19 di Bangka Belitung termasuk yang terbaik.

Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi mengapresiasi hal tersebut.

Erzaldi mengatakan, hingga saat ini, Babel telah berhasil masuk sebagai zona hijau, meski Kota Pangkalpinang masih berstatus zona kuning.

Tingkat kesembuhan di Bangka Belitung juga menjadi yang tertinggi se-Indonesia, yakni sekitar 83 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com