Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twit Viral Janin Berusia 9 Minggu yang Gugur karena Hamil Ektopik, Apa Itu?

Kompas.com - 07/07/2020, 15:37 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah twit soal janin yang gugur akibat kehamilan ektopik viral di media sosial Twitter.

Twit tersebut diunggah oleh akun @semestasains pada Minggu, (5/7/2020).

Hingga Selasa (7/7/2020), twit tersebut sudah disukai lebih dari 43.800 kali, dibagikan ulang lebih dari 10.500 kali, dan dikomentari lebih dari 1.300 kali.

Twit tersebut mendapat banyak tanggapan dari warganet. Banyak yang kemudian mengunggah ceritanya ketika keguguran, lalu disemangati oleh warganet lainnya.

Berikut ini narasinya:

Janin manusia usia 9 minggu yg gugur dlm kandungan saat masih dlm kantung ketuban (kiri), akibat kehamilan Ektopik: Kehamilan dimana janin berkembang di luar rahim, biasanya di dalam tuba falopi.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Asam Folat untuk Ibu Hamil

Penjelasan dokter kandungan

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan di RS Advent Bandung dr Wawang Setiawan Sukarya, SpOG(K), MARS, MHKes mengatakan, kehamilan ektopik biasa dikenal dengan sebutan hamil di luar kandungan atau rahim.

Kondisi itu menyebabkan perdarahan dari vagina dan nyeri hebat di panggul atau perut bawah.

Kehamilan ektopik harus segera ditangani karena dapat berbahaya, dan janin juga tidak akan berkembang dengan normal.

Wawang menjelaskan, itu bermula dari terjadinya fertilisasi atau pembuahan di luar saluran telur (tuba fallopi). Fertilisasi adalah bertemunya spermatozoa, yaitu sel benih laki-laki dengan sel benih perempuan yang disebut ovum atau sel telur.

Setelah fertilisasi, bakal janin bergerak menuju rahim untuk berkembang di rahim tepatnya di fundus uteri.

"Karena ada gangguan pergerakan maka janin berkembang tidak di rahim, tetapi di tuba fallopi tadi, atau malahan bisa di indung telurnya," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (7/7/2020).

Baca juga: Ibu Hamil yang Rutin Berolahraga Menghasilkan ASI yang Lebih Sehat

Lanjutnya, gangguan tersebut seperti salurannya sempit atau tidak bergerak karena proses inflamasi akibat infeksi. Bisa juga berupa tumor yang menekan, ada kelainan tuba, dan lain-lain.

"Kehamilan ektopik ini berbahaya, sebab tuba saluran yang kecil tidak akan kuat untuk berkembangnya janin dan bisa pecah," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com