KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunggah postingan di akun instagramnya saat berada di Candi Arjuna, Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Tempat tersebut merupakan salah satu obyek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan saat mengunjungi Jawa Tengah. Namun karena pandemi virus corona, sejumlah obyek wisata di Jateng ditutup, salah satunya Dieng.
Menjelang adaptasi new normal atau normal baru, sejumlah obyek wisata di Jateng mempersiapkan diri menyambut wisatawan dengan menerapkan protokol kesehatan. Hal itu juga ditulis Ganjar dalam keterangan fotonya:
"Candi Arjuna, Dieng. Satu dari sekian tempat eksotis di Jateng. Masih setia menunggumu untuk melepas rindu di kawasan negeri atas awan. Sabar ya, biar ditata dulu agar siap menyambut wisatawan," tulis Ganjar.
Selain Jawa Tengah, sejumlah tempat wisata mulai dipersiapkan untuk dibuka di era new normal.
Pemerintah mulai meninjau kesiapan tempat-tempat wisata tersebut untuk buka kembali. Protokol kesehatan juga disiapkan untuk itu, sehingga saat dibuka kembali nanti semua sudah aman.
Baca juga: Siap-siap Buka, Banyuwangi Simulasi New Normal di 10 Tempat Wisata
Disinggung mengenai pembukaan tempat wisata, epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, tempat wisata seharusnya ditempatkan di fase terakhir saat diterapkan kebijakan pelonggaran.
Sebagaimana kegiatan non esensial lainnya seperti hiburan malam dan rekreasi.
Dicky mengatakan lokasi wisata cenderung berpotensi menjadi tempat padat manusia yang akan menyulitkan pengendalian penularan.
Sehingga butuh kesadaran yang tinggi dari masyarakat dengan edukasi dan sosialisasi. Selain itu juga aturan ketat dan pengawasan dari pemerintah.
"Jika syarat-syarat tidak terpenuhi, maka tempat wisata bisa menjadi lokasi penularan baru. Pilihannya adalah menunda membuka kembali atau membatasi jumlah pengunjung," ujarnya pada Kompas.com, Minggu (14/6/2020).
Dicky menyarankan pendaftaran masuk dilakukan secara online agar aman. Ini juga supaya jumlah pengunjung terkendali dan memudahkan apabila diperlukan tracing kasus.
Selain itu masyarakat juga perlu menaati protokol kesehatan seperti bermasker, menjaga jarak, dan dites suhu ketika hendak masuk.
Dicky menyarankan maksimal hanya membawa 5 orang anggota keluarga saja. Selain itu tidak boleh membawa serta lansia dan bayi. Sedangkan untuk ibu hamil sebaiknya tidak ke tempat wisata dulu kecuali sangat perlu.
Baca juga: Pemandu Wisata Gunung Perlu Tingkatkan Kompetensi Hadapi New Normal
Terkait dengan lokasi wisata, menurut Dicky harus memenuhi syarat juga. Yaitu menyediakan informasi, tanda jarak, hand sanitizer, jumlah petugas yang cukup, dan menyediakan pos kesehatan.