Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona: 18 Negara yang Berlakukan Lockdown

Kompas.com - 26/03/2020, 19:03 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Virus corona jenis baru, SARS-CoV-2, penyebab penyakit Covid-19 masih menjadi perhatian dan kekhawatiran dunia.

Sejak pertama kali ditemukan di Wuhan, China, akhir 2019, jumlah kasus positif terjangkit virus ini pun semakin bertambah.

Lebih dari 172 negara melaporkan penemuan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Hingga Kamis (26/3/2020) pukul 13.00 WIB, tercatat ada 471.794 kasus positif terjangkit corona virus, dan telah menewaskan 21.297 orang.

Sebagai salah satu upaya menekan penyebaran virus, sejumlah negara mengeluarkan kebijakan dengan memberlakukan lockdown atau mengunci akses keluar masuk wilayahnya.

Hingga hari ini, sebanyak 18 negara telah memberlakukan kebijakan penguncian atau lockdown

1. Afrika Selatan

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa secara resmi mengumumkan akan melakukan lockdown atau mengunci wilayahnya selama tiga minggu ke depan.

Adapun lockdown berlaku mulai Kamis (26/3/2020) dini hari.

Sebanyak 57 juta jiwa penduduknya diminta untuk tetap tinggal di rumah.

Sejumlah kegiatan bisnis dan sekolah ditutup kecuali fasilitas kesehatan dan pelayanan penting lainnya seperti bank, apotek, dan supermarket.

Sejauh artikel ditayangkan, otoritas Afrika Selatan melaporkan sebanyak 709 kasus positif terjadi di wilayahnya.

Dari jumlah itu, 12 orang di antaranya dinyatakan sembuh.

Baca juga: Afrika Selatan Berlakukan Lockdown Selama 3 Minggu karena Wabah Virus Corona

2. India

Pemerintah India turut mengambil langkah lockdown yang berlaku selama 21 hari. Lockdown mulai berlaku sejak 24 Maret 2020.

Kebijakan diambil menyusul peningkatan jumlah kasus di India.

Informasi yang dihimpun dari worldometers, saat ini di India terdapat 665 kasus (8 kasus baru), dengan kasus kematian sebanyak 13 (1 kasus baru).

Baca juga: Cara Polisi India Tertibkan Warga yang Langgar Aturan Lockdown

3. Inggris

Pemerintah Inggris mengeluarkan kebijakan dengan mengunci wilayahnya selama tiga minggu ke depan mulai Senin (23/3/2020).

Warga diperintahkan untuk tetap tinggal di rumah selama jangka waktu tersebut.

Sebelumnya, pemerintah setempat telah mengimbau warganya untuk mengurangi kontak sosial atau melakukan social distancing.

Namun, karena masih ada warga yang tidak patuh, maka otoritas Inggris mengeluarkan kebijakan lockdown.

Baca juga: 405.000 Warga Inggris Mendaftar Jadi Relawan untuk Atasi Virus Corona

4. China

Kota pertama di mana virus terdeteksi, Wuhan, menjadi wilayah pertama yang dikunci oleh Pemerintah China pada 23 Januari 2020.

Disusul kemudian dengan penguncian di 16 kota lain sebagai upaya mengendalikan virus.

Sebanyak 81.285 orang di China dilaporkan terpapar corona virus, dengan total kematian sebanyak 3.287 orang.

Saat ini, otoritas Hubei telah mencabut aturan lockdown di wilayahnya.

Baca juga: Pertama Kalinya Provinsi Hubei, di Luar Wuhan, Melaporkan Nol Kasus Baru Virus Corona

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com