Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona Terus Mewabah, Perusahaan China di Indonesia Izinkan Karyawan Kerja dari Rumah

Kompas.com - 13/03/2020, 15:20 WIB
Virdita Rizki Ratriani

Penulis

KOMPAS.com - Manajemen perusahaan PetroChina International Jabung Ltd. di Jakarta telah meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran COVID-19.

Keputusan terbaru yang diambil oleh manajemen perusahaan minyak dan gas bumi (migas) ini adalah membersihkan seluruh area kerja di kantor PetroChina dengan cairan disinfektan.

Sehubungan dengan ini, maka perusahaan migas asal China ini mengizinkan karyawan untuk bekerja dari rumah (work from home) mulai Kamis, 12 Maret 2020.

Kebijakan ini berlaku untuk karyawan di semua departemen, kecuali yang memiliki pekerjaan dengan tenggat waktu tertentu seperti finance reporting dan tax reporting.

VP Human Resources and Relations PetroChina Dencio Renato Boele menjelaskan bahwa langkah ini diambil karena prioritas utama perusahaan adalah menjaga keselamatan dan kesehatan karyawan serta keluarga.

Baca juga: Apakah Itu Gejala Alergi, Flu, atau Virus Corona? Berikut Cara Membedakannya

“Kebijakan bekerja dari rumah dilakukan sehubungan dengan rencana melakukan penyemprotan seluruh area kerja di kantor PetroChina Jakarta dengan cairan disinfektan," kata dia dalam keterangan resmi yang diterima oleh Kompas.com

Penyemprotan ini dilakukan sejak Rabu malam, 11 Maret 2020. Area yang dibersihkan mencakup seluruh ruangan kerja, ruang rapat, masjid, ruang multifungsi, ruang parkir bawah tanah dan seluruh kendaraan operasional. 

Pembersihan secara menyeluruh dengan cairan disinfektan akan meninggalkan residu selama beberapa waktu sehingga karyawan tidak disarankan untuk berada di kantor sampai residu cairan disinfektan sepenuhnya hilang.

Baca juga: Pasien dalam Pengawasan Virus Corona Dibebaskan dari Biaya Perawatan

Wajib melaporkan suhu tubuh tiga kali sehari 

Meskipun berada di rumah, seluruh karyawan diwajibkan melaporkan suhu tubuh kepada pimpinan departemen masing-masing sebanyak tiga kali sehari.

Pengecekan suhu secara rutin dilakukan untuk semua karyawan sejak bulan Januari 2020. Di kantor, pengecekan dilakukan oleh HSSE Dept. setiap pukul 07.00 dan 13.00 WIB.

Saat dilakukan pengecekan suhu pada hari Rabu, 11 Maret 2020, ditemukan tiga orang karyawan dengan suhu badan yang sama dengan atau lebih tinggi dari standar kesehatan yang ditetapkan kantor pusat PetroChina di Beijing, yaitu 37,2 derajat celcius.

Ketiga karyawan tersebut kemudian dirujuk ke dokter perusahaan, diberikan obat penurun demam dan diminta pulang ke rumah masing-masing.

Baca juga: Para Akademisi Dunia tentang Corona: Dari Pandemi, Isolasi hingga Reaksi

Ketiganya kemudian diminta untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

Saat ini, ketiganya berada di rumah dengan keadaan suhu tubuh normal dan tidak mengalami batuk, pilek atau kesulitan bernafas.

“Kami informasikan bahwa, sampai saat ini, tidak ada karyawan PetroChina di Indonesia yang
menunjukkan gejala Covid - 19. Kami akan terus memantau kondisi seluruh karyawan dan menganjurkan mereka untuk selalu menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sesuai petunjuk dari otoritas kesehatan seperti WHO dan Kementerian Kesehatan,” kata Dencio.

Sementara,  seluruh karyawan kantor Jakarta, termasuk beberapa ekspatriat, memiliki kondisi baik dan siap bekerja.

Manajemen PetroChina juga senantiasa berkoordinasi dengan SKK Migas dan institusi kesehatan terkait dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

Baca juga: Satu Pasien Isolasi yang Meninggal di RSUD Moewardi Solo Positif Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com