Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Tambahan Kasus Virus Corona di Singapura, Sebagian Besar Tertular di Rumah Makan

Kompas.com - 07/03/2020, 15:51 WIB
Nur Rohmi Aida,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tiga belas kasus baru positif virus corona dikonfirmasi di Singapura.

Kasus baru yang dikonfirmasi ini adalah lonjakan kasus terbesar dalam sehari.

Sembilan di antaranya berkaitan dengan makan malam di Restoran Joy Garden, Safra Jurong pada 15 Februari.

Sedangkan dua kasus lain diyakini sebagai kasus impor, di mana satu kasus terkait dengan kasus sebelumnya dan yang terakhir tidak diketahui keterkaitannya dengan kasus manapun.

Secara keseluruhan Restoran Joy Garden yang berada di klaster Safra Jurong kini terhubung dengan total 17 kasus yang ada. Di mana kasus baru adalah warga Singapura berusia antara 33 dan 70.

Akan tetapi, tidak semua kasus yang melibatkan tempat tersebut melakukan makan malam. Beberapa terlibat karena merupakan anggota keluarga dari mereka yang melakukan makan malam di tempat tersebut.

Melansir dari Straittimes, satu kasus yang tidak terkait dengan restoran tersebut dikonfirmasi merupakan staf Singtel, berusia 55 tahun.

Baca juga: Uniknya Cara Penata Rambut di China Cegah Corona

 

Sedangkan yang lain merupakan seorang warga negara Singapura berusia 47 tahun, seorang pramugari Singapore Airlines (SIA yang telah berada di Afrika Selatan mulai dari tanggal 14 hingga 17 Februari serta Perancis dari 22 hingga 24 Februari.

Pramugari ini diyakini merupakan kasus impor di mana ia mendapatkan virus di luar Singapura. Dirinya dinyatakan positif Covid-19 pada 5 Maret 2020. 

Kasus impor lainnya merupakan seorang penduduk tetap Singapura berusia 37 tahun yang berada di Jerman dari 27 Februari hingga 5 Maret. Dirinya dipastikan positif terinfeksi pada 6 Maret.

Kasus terakhir merupakan seorang pria berusia 77 tahun dan tak memiliki riwayat perjalanan ke negara-negara terdampak.

Akan tetapi dia sempat berada di bangsal yang sama dengan kasus 109 di Rumah Sakit Umum Singapura dari 29 Februari hingga 1 Maret.

Kasus 109 sendiri merupakan seorang pria berusia 70 tahun yang bekerja di Fishmart Sakuraya di West Coast Road.

Baca juga: Melihat Web Informasi Virus Corona di Sejumlah Negara

Pisah bangsal bagi pasien akut

Departemen Kesehatan mengatakan, kini sebagai bagian dari tindakan pencegahan yang ditingkatkan, pasien dengan infeksi pernapasan akut akan ditempatkan di bangsal dengan pemisahan yang lebih besar antar pasien untuk meminimalkan risiko infeksi.

Hingga kini ada 130 kasus yang dikonfirmasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Tren
Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Tren
Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Tren
Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Tren
Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Tren
Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Tren
Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Tren
Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Tren
Apakah Masih Relevan Meneladani Ki Hadjar Dewantara?

Apakah Masih Relevan Meneladani Ki Hadjar Dewantara?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com