Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Air Keran Warga Desa di Italia Ini Berubah Jadi Wine, Begini Ceritanya...

Kompas.com - 06/03/2020, 21:15 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa warga perumahan desa Settecani di comune Castelvetro, Modena, Italia terkejut saat menyalakan keran pada Rabu (4/3/2020) pagi waktu setempat.

Sebab bukannya air yang muncul setelah keran dibuka, namun cairan berwarna merah yang belakangan diketahui sebagai air anggur.

Tepatnya lagi anggur jenis Lambrusco Grasparossa, tipe wine merah Italia.

"Saya baru saja akan mandi, tetapi ketika saya menyalakan air, cairan keluar yang terlihat seperti anggur," kata seorang penduduk setempat kepada Newsline.

“Pikiran pertama saya adalah bahwa itu adalah masalah dengan pipa, tetapi kemudian saya perhatikan baunya. Itu Lambrusco," lanjut warga tersebut.

Mungkin ada yang mengira itu keajaiban. Namun setelah ditelusuri ternyata memang ada kesalahan.

Baca juga: Italia Akan Denda Warganya yang Tertangkap Masuk atau Keluar Karantina Virus Corona

Dikutip dari media Italia, La Stampa, terjadi kesalahan di salah satu gudang bawah tanah pabrik Cantina Settecani.

Alih-alih pasokan anggur disalurkan ke bagian pengemasan namun justru mengalir ke pipa saluran air warga yang menuju ke banyak rumah.

Kejadian itu tentu saja menjadi kehebohan tersendiri. Meskipun ada yang kemudian menyimpan minuman anggur itu ke dalam wadah atau beberapa botol.

Tak disebutkan berapa lama kejadian itu berlangsung. Namun seperti ditulis Gazzeta de Modena, teknisi dengan cepat dikirim oleh dinas yang mengurusi air di comune tersebut untuk memperbaiki permasalahan.

"Teknisi dengan cepat dikirim oleh dewan air, tetapi tidak sebelum penduduk mengisi botol sebanyak cairan yang mereka bisa nikmati nanti saat makan siang atau makan malam bersama dengan spesialisasi khas Modena lainnya," tulis media itu.

Baca juga: Melihat Kota-kota di China, Korea dan Italia yang Dikarantina karena Virus Corona

Sementara klarifikasi disampaikan pemerintah setempat melalui akun facebook mereka pada sore harinya.

"Sudah diselesaikan dan tidak ada masalah lagi di jaringan, mari kita yakinkan bahwa itu adalah anggur tidak berbahaya bagi tubuh dan tanpa risiko kebersihan dan sanitary," tulis Comune di Castelvetro di Modena.

Dewan setempat kemudian mengeluarkan permintaan maaf kepada penduduk. Namun di desa lain mengeluh bahwa aliran anggur di keran mereka terlalu cepat dimatikan.

Anggur yang mengalir ke dapur di rumah-rumah penduduk adalah anggur bersoda merah khas yang konon sudah ada sejak zaman Etruscan sekitar 2.000 atau lebih tahun yang lalu.

Meskipun tidak banyak dijual di tempat lain di dunia, anggur ini sangat populer di Italia- sehingga dapat dibayangkan respon warga desa melihatnya membanjiri wastafel dapur mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com