Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Sensus Penduduk Online 2020 | Rekrutmen KAI

Kompas.com - 21/02/2020, 05:17 WIB
Inggried Dwi Wedhaswary

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksanaan Sensus Penduduk Online 2020 masih menarik perhatian pembaca. Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik memulai pendataan penduduk secara online sejak 15 Februari 2020.

Pendataan online berlangsung hingga 31 Maret 2020. Sementara itu, penyelenggaraan seleksi CPNS 2019 juga masih digelar, dengan tahapan ujian Seleksi Kemampuan Dasar (SKD).

Sementara itu, PT KAI kembali membuka lowongan dan rekrutmen bagi lulusan SMA, D3, dan S1.

Tiga topik di atas masuk dalam jajaran berita populer laman Tren pada Kamis (20/2/2020) hingga Jumat (21/2/2020) pagi ini.

Selengkapnya, berikut 5 berita populer laman Tren:

1. Sensus Penduduk Online 2020

Badan Pusat Statistik menetapkan ada dua metode pendataan penduduk pada 2020 ini. Pertama, secara online yang dilakukan pada 15 Februari-31 Maret 2020. Kedua, secara offline melalui wawancara, yang berlangsung sekitar Juli 2020.

Dua metode itu terbagi lagi menjadi tiga cara yaitu, CAWI (Computer Assisted Web Interviewing), CAPI (Computer Assisted Personal Interviewing), dan PAPI (Pencil and Paper Interviewing).

Apa saja daftar pertanyaan dalam Sensus Penduduk Online 2020? Simak dalam berita berikut ini:

Sensus Penduduk Online 2020, Ini Metode dan Daftar Pertanyaannya

2. Passing grade CPNS

Hingga saat ini, skor SKD tertinggi sebesar 489, mendaftar formasi S1 jabatan Guru Bahasa Inggris.

Peserta menjalani tes di titik lokasi Universitas Bengkulu, atas nama Aten Risdiana.

Rincian skor Aten, tes wawasan kebangsaan (TWK) sebesar 150, tes intelegensi umum (TIU) sebesar 170, dan tes karakteristik pribadi (TKP) sebesar 169.

BKN juga merilis kelulusan passing grade per formasi. Bagaimana rinciannya?

Baca dalam berita berikut ini:

Passing Grade CPNS Setiap Formasi dan Instansi dengan Tingkat Kelulusan Tertinggi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com