KOMPAS.com - Gunung Anak Krakatau kembali erupsi pada Selasa (31/12/2019) pukul 06.51 WIB.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani mengatakan, tinggi kolom abu teramati setinggi kurang lebih 1.000 meter di atas puncak atau kurang lebih 1.157 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu terlihat berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah selatan.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 41 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 33 detik. Tidak terdengar suara dentuman," kata Kasbani saat dihubungi Kompas.com, Selasa (31/12/2019).
Kasbani mengimbau masyarakat atau wisatawan untuk tidak mendekati wilayah dengan radius jarak 2 kilometer dari kawah.
Dia juga menegaskan bahwa erupsi ini tidak berpengaruh terhadap penerbangan.
Baca juga: BPPT Pasang Buoy Baru di Kawasan Anak Gunung Krakatau
Saat ini, Gunung Anak Krakatau berada pada status level II atau waspada.
Tingkat aktivitas level II (waspada) Gunung Anak Krakatau sejak 25 Maret 2019.
Gunung setinggi 157 meter di atas permukaan laut ini mengalami peningkatan aktivitas vulkanik sejak 18 Juni 2018.
Kemudian diikuti rangkaian erupsi pada periode September 2018 hingga Februari 2019.
Letusan terakhir terjadi pada tanggal 13 November 2019 menghasilkan tinggi kolom erupsi 200 meter.
Warna kolom abu teramati putih hingga hitam.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gunung Krakatau Meletus pada 27 Agustus 1883
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.