Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Wedang Ronde, Minuman "Boba" Tradisional yang Menyehatkan

Kompas.com - 15/12/2019, 11:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Dewasa ini tren minuman Tanah Air diserbu oleh berbagai macam jenis boba atau bulatan warna-warni yang berasal dari tepung dan biasa disajikan dalam cita rasa yang manis.

Padahal, jauh sebelum penjual minuman boba menjamur di berbagai kota di Indonesia, negara ini telah memiliki "boba" tradisional yang justru bisa membawa manfaat bagi tubuh. 

Sama-sama berbentuk bulat dan bertekstur kenyal. Kita biasa mengenalna dengan nama wedang ronde.

Wedang ronde biasanya tediri dari bulatan tepung dengan isian tumbukan kacang tanah yang direbus kemudian disajikan bersama kuah jahe manis.

Minuman yang disajikan saat hangat ini kerap dijumpai khususnya di wilayah Pulau Jawa.

Untuk memperkaya tekstur, wedang ronde juga biasa disajikan dengan beragam bahan tambahan seperti kacang sangrai, agar-agar, kolang-kaling, dan roti tawar. 

Berbeda dengan minuman boba yang menawarkan banyak bahan pemanis dan gula, wedang ronde justru dibuat menggunakan rempah dan bahan alami yang bisa mendatangkan manfaat bagi tubuh.

Baca juga: Mengenal Tuak, Minuman Beralkohol yang Diklaim Punya Manfaat Kesehatan

Sejarah Wedang Ronde

Namun, bagaimana sebenarnya asal mula minuman yang banyak ditemui di wilayah sekitar Jogja dan Jawa Tengah ini? 

Merujuk keterangan laman Budaya Indonesia, wedang ronde sesungguhnya bermula dari minuman pendudung China bernama Dongzhi atau Tangyuan. 

Minuman hangat ini bisa sampai ke Indonesia karena banyaknya pedagang China di masa lalu yang berdatangan ke daratan Nusantara. Mereka pun memperkenalkan minuman ini ke masyarakat.

Tangyuan sesungguhnya memiliki kuah hangat dan manis saja, namun kemudian penduduk Indonesia kala itu mencampurkan jahe sebagai rempah khas untuk memperkaya rasa dari Tangyuan.

Selain jahe, rasa manis di wedang jahe juga dibuat menggunakan gula merah atau gula jawa yang lagi-lagi itu merupakan kekayaan bumbu masak Tanah Air. 

Dari inovasi tersebut, terciptalah wedang ronde yang begitu kentara dengan kehangatan dan rasa manis wangi jahenya. 

Minuman ini sangat pas dikonsumsi pada malam hari, apalagi di tengah cuaca dingin. 

Nah, saat ini sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki musim penghujan, wedang ronde pun bisa dijadikan kawan yang tepat untuk disantap di tengah suasana dingin hujan yang turun. 

Selain lebih sehat dari minuman boba, wedang ronde juga sangat mudah dibuat di rumah. Tidak memerlukan bahan yang rumit dan mahal.

Cukup dengan tepung ketan, gula merah, kacang tanah, jahe, dan isian lain yang sifatnya opsional.

Baca juga: Selain Kopi, Berikut Minuman yang Bisa Menganggu Kesehatan Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com