KOMPAS.com - Media sosial tengah dihebohkan mengenai adanya video mitra ojek online Go-Jek yang melakukan pemukulan terhadap seorang pemuda yang diduga melakukan order fiktif.
Adapun video tersebut tersebar luas di media sosial pada Senin (9/12/2019).
Disebutkan, lokasi adanya dugaan order fiktif itu terjadi di Manado, Sulwesi Utara.
Saat dikonfirmasi, pihak Go-Jek Indonesia pun membenarkan hal itu dan memberikan edukasi terhadap mitra dan pelaku order fiktif.
Lantas seperti apa kronologi kejadiannya?
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, video tersebut diunggah oleh pengguna Facebook bernama Hamiem Alambara pada Senin (9/12/2019).
Dalam video terlihat mitra ojek online yang memakai jaket Go-Jek menunjukkan ekspresi kesal sambil menunjuk-nujuk layar ponselnya kepada seorang pemuda yang berada dalam mobil.
Diketahui, pemuda tersebut diduga merupakan pelaku order fiktif.
Saat sedang mengobrol, mitra Go-Jek memukul wajah pemuda tersebut.
Video berdurasi 52 detik ini juga dilengkapi dengan narasi yang menyebut bahwa peritiwa itu terjadi di Manado.
"Koran Manado
Seorang YouTuber Kena Tempeleng
Karna Nge Prank Ojol," tulis Hamiem dalam unggahan itu.
Baca juga: Viral Video Driver Go-Jek Pukul Seorang Pemuda Diduga Pelaku Order Fiktif
Head of Regional Corporate Affairs Go-Jek for East Indonesia, Mulawarman menyampaikan bahwa kejadian yang terekam dalam video viral itu benar terjadi di Manado, Sulawesi Utara.
"Saya dapat informasi bahwa ini benar terjadi di Manado. Lebih ke arah order fiktif, modusnya order fiktif," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (11/12/2019).
Ia menyampaikan bahwa pemuda ini sudah beberapa bulan lalu melakukan order fiktif, tidak hanya pihak Go-Jek saja yang menjadi korban, melainkan platform jasa pengantaran lainnya.