Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Prestise Motor Harley Davidson...

Kompas.com - 08/12/2019, 14:08 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Motor gede (moge) Harley Davidson sedang menjadi perbincangan publik usai terkuaknya kasus penyelundupan yang melibatkan Direktur Utama Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara.

Moge memang termasuk kendaraan prestise yang harganya tak bisa dibilang murah. Apalagi, motor keluaran AS Harley Davidson ini harganya bisa mencapai angka ratusan juta bahkan belasan miliaran rupiah.

Motor kelas berat asal AS itu memang menargetkan pasarnya di kalangan pembeli kelas atas yang mewakili kesuksesan dan status sosial yang tinggi.

Meski demikian, di Indonesia juga bertebaran banyak komunitas pecinta motor gede (moge), termasuk di dalamnya komunitas yang mewadahi para penggemar Harley Davidson, seperti Inspector Riders Community (IRC).

Komunitas yang bediri sejak tahun 2015 itu diikuti oleh masyarakat dari berbagai daerah dan telah berhasil mewadahi para pecinta moge, termasuk Harley Davidson.

Heru Lismono, salah satu founder IRC mengatakan, memiliki motor Harley Davidson memang terasa lebih spesial karena adanya nilai prestise di dalamnya.

"Saya pernah punya moge asal Japan, asal UK tapi begitu punya Harley Davidson sepertinya lebih prestise aja pakai yang American moge," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (8/12/2019).

Selain harganya yang mahal perawatan motor Harley Davidson pun membutuhkan bengkel khusus.

Baca juga: Sebelum Harley dan Brompton, Berikut 5 Penyelundupan yang Pernah Terjadi di Pesawat

Perawatan Rutin

Menurut Heru, perawatan rutin motor gede sebenarnya memakan biaya yang tidak terlalu besar.

Untuk perawatan standar seperti mengganti oli dan service ringan, imbuhnya, memakan biaya sekitar 10 juta untuk per enam bulan.

"Untuk motor Harley Davidson kurang lebih sama tapi karena Harley adalah American Motorbike yang kita semua tahu bahwa prestisenya emang tinggi, pastinya harganya juga menyesuaikan dibanding moge lainnya," tambahnya.

Ia juga menyarankan agar para pecinta Harley Davidson melakukan perawatan di bengkel khusus demi menjaga peforma motor.

"Untuk perawatan Harley Davidson memang sebaiknya dilakukan di bengkel khusus walau banyak yang bisa melakukan service di bengkel umum tempat lain atau personal mechanic," tambahnya.

Baca juga: Mengintip Koleksi Mobil Ari Askhara, Dirut Garuda yang Dicopot karena Diduga Selundupkan Harley

Kegiatan Touring IRCInstagram/irc.batam Kegiatan Touring IRC

Bukan sekadar prestise

Mengendarai moge, tak terkecuali Harley Davidson, ternyata bukan hanya sekadar menunjukan sisi prestise saja.

Dengan adanya komunitas yang mewadahi para penggemar moge, kata Heru, juga dapat bertemu dan bersosialisasi dengan banyak orang yang memiliki kegemaran yang sama.

"Yang ikut IRC ini nggak cuma pemilik Harley Davidson. Moge jenis apapun bisa gabung yang penting di atas 250 cc," ungkap dia.

Kegiatan-kegiatan yang berlangsung di komunitas moge pun bisa menjadi ajang untuk refresing sekaligus melakukan kegiatan sosial.

"Selain touring bareng, kita juga ada bakti sosial ke pati asuhan, pesantren atau masyarakat yang memang membutuhkan pelayanan, seperti pengobatan gratis dan sembako," ungkapnya.

Baca juga: Mengenal Sejarah Harley Davidson, Motor yang Diduga Diselundupkan Dirut Garuda Ari Askhara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com