KOMPAS.com - Di media sosial Twitter beredar sebuah video amatir yang merekam aktivitas sejumlah pekerja memasukkan karung-karung pasir ke dalam lubang galian.
Sejumlah akun membagikannya hingga terus beredar luas, termasuk di berbagai grup percakapan Whatsapp.
Narasi yang beredar mengikuti video itu menyebutkan, aktivitas itu disebut sebagai upaya kontraktor pendukung gubernur terdahulu untuk menjatuhkan Gubernur DKI saat ini Anies Baswedan dengan cara menutup drainase dan sabotase banjir di Jakarta .
Salah satu akun yang menyebarkan narasi itu adalah akun @Unkwon_mouse, Senin (25/11/2019).
"Kontraktor Drainase di DKI ini sengaja memasukkan galian ke dalam saluran drainase ut membuat banjir Jakarta tujuannya SABOTASE ut menjatuhkan Gubernur DKI JKT. VIRALKAN AGAR DIKETAHUI PUBLIK kontraktornya AHOKERS penghianat bangsa," tulis akun tersebut.
Baca juga: [POPULER TREN] 10 Formasi CPNS 2019 Nihil Pelamar | Ìsi Pidato Viral Nadiem Makarim
Beberapa akun lain juga mengunggah video yang sama dan mempertanyakan apa maksud dari aktivitas itu.
Maksudnya apa @DKIJakarta @TMCPoldaMetro @RadioElshinta sudah di gali terus di timbun kembali. pic.twitter.com/QIyLlyklw9
— warsun (@warsunjt) November 24, 2019
Peredaran video ini juga diikuti berbagai komentar lainnya.
SABOTASE BANJIR JAKARTA
cc in@jokowi https://t.co/GTRhSBzagu
— Aa rieve (@mpcool24) November 25, 2019
Benarkah yang terjadi seperti narasi yang beredar?
Kompas.com mengklarifikasinya kepada Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugraha, Senin (25/11/2019).
Hari menyebutkan, peristiwa yang direkam dalam video yang beredar itu terjadi di Jalan Karang Anyar, Jakarta Pusat.
"Lokasi tersebut di Jalan Karang Anyar Jakarta Pusat, sisi dari Mangga Besar ke Jalan Sukaryo Wiryopranoto," ujar Hari.
Oleh karena itu, ia memastikan, tidak benar jika aktivitas itu disebut upaya untuk menciptakan banjir di Jakarta dan menjatuhkan pemerintah daerah.
"Ya (itu hoaks)," jawab Hari singkat.
Akun Twitter Bina Marga DKI juga memberikan penjelasan melalui akun Twitter @BinaMargaDKI, menanggapi isu dan video tersebut.
Dalam penjelasannya, Bina Marga DKI menyebutkan bahwa kegiatan itu merupakan manhole utilitas.