KOMPAS.com - Seniman musik Djaduk Farianto meninggal dunia karena serangan jantung, Rabu (13/11/2019) dini hari.
Kabar meninggalnya seniman 55 tahun asal Yogyakarta itu disampaikan oleh kakaknya, seniman Butet Kartaredjasa, melalui akun Instagram-nya.
Serangan jantung merupakan kondisi yang terjadi ketika aliran darah yang kaya oksigen tiba-tiba terhambat ke otot jantung sehingga jantung tidak mendapat oksigen.
Jika tidak ditangani secara langsung, hal tersebut bisa menimbulkan kejadian gawat darurat bahkan kematian.
Serangan jantung memang kerap terjadi secara tiba-tiba. Namun, ada banyak faktor yang bisa memengaruhi risiko penyakit tersebut.
Memahami faktor apa saja yang bisa menyebabkan serangan jantung adalah langkah pertama untuk meminimalisasi risiko penyakit ini.
Pada dasarnya, faktor penyebab penyakit jantung terdapat dua macam, yaitu faktor risiko yang bisa kita kontrol dan tidak.
Melansir laman heartfoundation, berikut faktor penyebab penyakit jantung yang tidak bisa kita kontrol:
Kabar baiknya, sebagian besar faktor risiko penyakit jantung dapat diubah, dan ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mengontrolnya.
Baca juga: Djaduk Ferianto Meninggal karena Serangan Jantung, Ini Tips Jaga Kesehatan Jantung
Berikut faktor penyebab penyakit jantung yang bisa kita kontrol:
1. Merokok
Merokok dapat meningkatkan risiko serangan jantung hingga dua kali lipat.
Menurut penelitian, orang yang merokok empat kali lebih mungkin untuk mengalami kematian karena penyakit jantung dan serangan jantung mendadak.
Merokok dapat menyebabkan penyempitan dan penyumbatan arteri yang mengurangi suplai darah, dan jumlah oksigen yang tersedia, di seluruh tubuh.
Oleh karena itu, segera hindari gaya hidup merokok.