Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Mahasiswa di Berbagai Daerah, Bukti Kesadaran Politik Tinggi?

Kompas.com - 24/09/2019, 20:33 WIB
Rosiana Haryanti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pengesahan sejumlah rancangan undang-undang di Indonesia melahirkan beragam aksi demo mahasiswa di sejumlah daerah.

Massa yang berhimpun tersebut merupakan gabungan mahasiswa dan pemuda dari berbagai universitas dan organisasi. Serentak, mereka menyuarakan aspirasi serupa.

Fenomena ini, menurut sosiolog politik Universitas Airlangga, Novri Susan, memperlihatkan kesadaran politik yang tinggi di kalangan anak muda Indonesia.

Menurut Novri, kesadaran politik anak muda dibentuk oleh akar intelektual yang sudah mengakar kuat di masyarakat.

Bahkan ia menyatakan, perubahan politik bangsa ini dipengaruhi oleh kaunm intelektual muda. Sehingga Novri menyatakan, kesadaran politik kaum muda di negeri ini memang selalu tinggi.

Baca juga: Humor di Spanduk Demo Mahasiswa Bisa Buka Kesadaran Politik Milenial

"Jadi, pemuda Indonesia memiliki genetik intelektualisme melakukan perubahan dan mengontrol pengorganisasian kekuasaan," ucap Novri menjawab Kompas.com, Selasa (24/9/2019).

Novri memaparkan, kesadaran politik merupakan pengetahuan tentang pengorganisasian kekuasaan yang baik dan buruk. Menurutnya, penerjemahan dari pengetahuan tersebut kemudian berlanjut pada tindakan berpartisipasi.

Dia melanjutkan, pada situasi seperti saat ini, saat para pemangku jabatan dianggap melakukan malapraktik kekuasaan, maka dengan sendirinya akan mewujud kesadaran intelektual sebagai gerakan mengoreksi.

Lebih lanjut, kesadaran politik anak muda di Indonesia juga diperkuat dengan kemudahan dalam mendapatkan akses pengetahuan politik demokrasi.

"Maka, demonstrasi beberapa kota merupakan bentuk atau indikasi kesadaran politik. Mereka melakukan gerakan kontrol dan koreksi kekuasaan yang salah dalam kebijakan," kata Novri.

Meski begitu, kesadaran politik memang tidak sepenuhnya dimiliki oleh pemuda. Menurut Novri, setiap orang memiliki kadar atau level kesadaran yang berbeda.

Ribuan mahasiswa mengikuti aksi #GejayanMemanggil di Simpang Tiga Colombo, Gejayan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (23/9/2019). Dalam aksi demonstrasi yang diikuti oleh ribuan mahasiswa dari berbagai universitas di Yogyakarta itu, mereka menolak segala bentuk pelemahan terhadap upaya pemberantasan korupsi serta mendesak pemerintah dan DPR mencabut UU KPK yang sudah disahkan.ANTARA FOTO/ANDREAS FITRI ATMOKO Ribuan mahasiswa mengikuti aksi #GejayanMemanggil di Simpang Tiga Colombo, Gejayan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (23/9/2019). Dalam aksi demonstrasi yang diikuti oleh ribuan mahasiswa dari berbagai universitas di Yogyakarta itu, mereka menolak segala bentuk pelemahan terhadap upaya pemberantasan korupsi serta mendesak pemerintah dan DPR mencabut UU KPK yang sudah disahkan.
Namun secara umum, melihat anak-anak muda yang bergerak saat ini, Novri menilai sebagian besar sudah memiliki kesadaran politik.

"Fenomena hanya ikut-ikutan tanpa kesadaran politik tentu ada, namun bagi saya minor. Tidak menjadi variabel yang mempengaruhi konten gerakan protes kalangan pemuda terhadap kekuasaan," tutur dia.

Kesadaran politik di kalangan anak muda pada zaman ini juga ditunjang dengan kemudahan mendapatkan informasi.

Baca juga: Demo Mahasiswa Rusuh, 3 Orang Diamankan Polisi di Sekitar JCC

Selain itu, gaya komunikasi unik yang ditunjukkan dengan spanduk bertuliskan kalimat humor politik juga mampu membuat kaum muda lebih melek dengan kondisi perpolitikan nasional.

Penggunaan kalimat humor khas tersebut mampu membuka ruang untuk kesadaran politik baru pada anak muda.

Hal ini, menurut Novri merupakan simbolisasi dalam memperlihatkan kesadaran politik di era masyarakat digital. Dengan demikian, penggunaan bahasa humor dalam aksi sebenarnya tetap memberi kekuatan dalam mobilisasi fungsi masyarakat sipil.

Selain itu, bahasa humor politik yang digunakan dalam berbagai aksi, mampu memperluas jaringan politik di kalangan anak muda, sehingga dapat meningkatkan keterlibatan anak muda dalam gerakan protes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Tren
Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com