KOMPAS.com - Pemberitaan mengenai mobil dinas baru bagi menteri periode kedua pemerintahan Joko Widodo ramai diperbincangkan khalayak.
Menteri di pemerintahan Jokowi periode 2019-2024 dikabarkan akan memakai mobil dinas baru jenis Toyota Crown Hybrid.
Informasi ini diketahui dari tender Pengadaan Kendaraan Menteri Negara/Pejabat Setingkat Menteri yang tercantum dari laman resmi Layanan Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE) dengan kode 26344011, yang telah dibuat sejak 19 Maret 2019 lalu.
Diketahi nilai Pagu Paketnya mencapai Rp 152.540.300.000 sementara Nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp 147.312.469.200. Peserta tender diikuti oleh 41 perusahan, namun hanya empat yang lolos kualifikasi, yakni PT Astra Internasional, PT New Ratna Motor, PT Agung Automall, dan PT Hadji Kalla.
Penggunaan Toyota Crown Hybrid diklaim ramah lingkungan.
Crown generasi ke-15 mempunyai tiga mesin yakni 2.0L turbo 4-silinder, 2.5L Hybrid, dan 3.5L V6.
Ketiga mesin tersebut mempunyai keunggulan masing-masing, terutama dalam sisi tenaga yang dihasilkan dan tingkat kenyamanannya.
Crown generasi terbaru dengan mesin 2.000 cc turbo 4 silinder mempunyai tenaga 245 PS pada 5.200-5.800 rpm dan torsi 350 Nm di putaran serendah 1.650-4.400 rpm.
Sedangkan level menengah, tersedia mesin hybrid 2.500 cc 4 silinder dengan potensi tenaga gabungan 226 PS dan torsi gabungan 521 Nm.
Baca juga: Toyota Crown Hybrid Diisukan Jadi Mobil Menteri
Di jajaran paling mewah varian hybrid 3.500 cc V6, mampu menghasilkan tenaga 365 PS dan torsi gabungan tembus 620 Nm.
Merunut sejarah yang ada, mobil dinas menteri memang berganti dari masa ke masa. Berikut perinciannya:
Pada era Presiden Soeharto, sedan Volvo menjadi pilihan untuk menjadi tunggangan para menterinya.
Merek asal Swedia ini tetap mendapatkan hati di bawah pemerintahan BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, dan Megawati Soekarno Putri.
Volvo seri 264 GL yang berkesan mewah dan ekslusif terpilih menjadi kendaraan dinas untuk menteri sejak 1978.
Mobil bermesin V6 PRV Automatic 2.664 cc ini diklaim sangat mumpuni untuk memenuhi kegiatan kenegaraan. Sejak saat ini pula, pandangan mobil dinas menteri harus mewah dan ekslusif tercipta.