KOMPAS.com - Kaum Sudra adalah salah satu dari empat kasta dalam agama Hindu. Sudra dianggap sebagai kasta terendah.
Biasanya, kaum Sudra menjalankan sebuah pekerjaan yang bergantung pada kekuatan jasmani, ketaatan, dan bakat ketekunan.
Maka dari itu, mayoritas kaum Sudra bekerja sebagai buruh, tukang, petani, pemulung, nelayan, dan sebagainya.
Baca juga: Penyebaran Agama Hindu Berdasarkan Teori Sudra
Sudra adalah status sosial paling rendah dalam agama Hindu, terutama pada era Kerajaan Majapahit.
Sebab, kaum ini hanya memiliki keahlian di satu bidang dan umumnya tidak memiliki latar belakang pendidikan yang cukup.
Oleh sebab itu, mayoritas kaum Sudra memperkuat fisik mereka karena harus melakukan sebuah pekerjaan kasar, seperti buruh, pemulung, dan sebagainya.
Boleh dikatakan kaum Sudra merupakan golongan orang bebas.
Baca juga: Teori Sudra: Tokoh, Kelemahan, dan Kelebihan
Umumnya, kaum Sudra tersebar di seluruh penjuru kota dan desa, sehingga mereka lebih mudah untuk dapat ditemui serta digunakan jasanya.
Dalam kitab Kutawa Munawa dijelaskan bahwa kaum Sudra memiliki empat jenis, yaitu:
Kaum Sudra juga tidak memiiki gelar, berbeda dengan kasta-kasta lainnya.
Misalnya, Brahmana menggunakan gelar Ida Bagus (laki-laki) dan Ida Ayu (perempuan), kaum Ksatria menggunakan gelar Anak Agung, Dewa Agung, dan Tjokorda.
Sementara itu, kaum Sudra tidak memiliki gelar. Namun, cara penamaan mereka menggunakan urutan kelahiran, yaitu Wayan (pertama), Made (kedua), Nyoman (ketiga), dan Ketut (keempat).
Referensi: