Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah dan Perkembangan Musik Rock di Indonesia

Kompas.com - 30/10/2023, 18:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Musik rock adalah salah satu genre atau aliran musik yang populer di kalangan masyarakat dunia.

Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, rock bukan berarti batu, melainkan ayunan gerak.

Gerak ayunan musik rock mayoritas cepat dengan mengutamakan alat musik gitar berjenis metal (keras), penonjolan drum dengan tenaga penuh.

Musik rock sendiri pertama kali berkembang di Amerika Serikat pada akhir tahun 1940-an.

Setelah itu, musik rock berkembang ke negara-negara lain termasuk Indonesia.

Bagaimana sejarah dan perkembangan musik rock di Indonesia?

Baca juga: Sejarah Konser Musik, Pertama Kali Diadakan pada Abad 17

Berkembang pada 1950-an

Musik rock yang berasal dari Amerika Serikat kemudian berkembang dan mewabah di Indonesia pada tahun 1950-an.

Sebab, saat itu, seorang pemusik rock, yaitu Bill Haley tampil di film Rock Around The Clock pada 1956, yang berhasil memukau para pemuda Indonesia.

Di saat yang bersamaan, Elvis Presley juga berhasil menarik simpati para pemuda Indonesia untuk mendengarkan musik rocknya.

Sejak saat itu, sejumlah anak-anak muda Indonesia mulai membentuk band sendiri yang beraliran rock.

Namun, pada masa itu, rock lebih terkenal dengan istilah orkes.

Berbagai kompetisi orkes mulai diadakan, salah satunya Festival Irama Populer.

Baca juga: Sejarah Hari Musik Nasional, Diperingati Setiap 9 Maret

Sempat dilarang oleh Soekarno

Sayangnya, Soekarno melihat fenomena sebagai sesuatu yang akan memberikan dampak buruk terhadap jiwa dan budaya bangsa Indonesia.

Soekarno khawatir budaya bangsa Indonesia perlahan-lahan akan terlupakan akibat kemunculan musik rock.

Oleh sebab itu, pada peringatan Hari Proklamasi Agustus 1959, Presiden Soekarno mengeluarkan manifesto yang bernama Manipol Usdek (Undang-Undang Dasar 1945, Sosialisme Indonesia, Demokrasi Terpimpin, Ekonomi Terpimpin, dan Kepribadian Indonesia).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com