KOMPAS.com - Para ahli sejarah meyakini bahwa manusia purba pada masa praaksara telah mengenal seni tari.
Salah satunya Curt Sahcs, seorang ahli sejarah musik dan tari dari Jerman, yang berpendapat bahwa perkembangan tari sebagai seni yang tinggi telah ada pada zaman prasejarah.
Keberadaan tari di zaman praaksara memang cukup sulit dibuktikan karena tari merupakan sebuah seni pertunjukan.
Kendati demikian, banyak peninggalan zaman praaksara yang mengindikasikan adanya kegiatan tari pada saat itu.
Lantas, apa tujuan tari yang berkembang pada zaman prasejarah?
Baca juga: Pembagian Masa Manusia Purba Berdasarkan Teknologi yang Dipakai
Tujuan tari yang berkembang pada zaman prasejarah adalah bagian dari ritual yang bersifat magis dan sakral, seperti untuk penyembuhan orang sakit dan permohonan hujan.
Manusia prasejarah diduga telah mengenal tari-tarian sejak zaman batu.
Ciri-ciri tarian pada zaman prasejarah biasanya berupa gerakan tangan dan hentakan kaki yang masih sangat sederhana.
Seiring waktu, daya cipta manusia purba semakin berkembang, yang memengaruhi seni tari pada zaman prasejarah.
Baca juga: Zaman Batu: Pembagian, Peninggalan, dan Kehidupan Manusia
Pada zaman logam, mungkin sekali tari-tariannya diiringi oleh bunyi-bunyian dari kulit binatang atau alat-alat instrumen yang dibuat dari bambu atau kayu.
Salah satu peninggalan zaman logam yang erat kaitannya dengan tari adalah nekara atau gendang yang terbuat dari perunggu.
Ditemukannya nekara yang berlukiskan penari dengan kepala yang dihiasi bulu burung serta daun-daun menguatkan pendapat para ahli bahwa perkembangan tari pada zaman prasejarah seiring dengan kemampuan masyarakatnya dalam mengenal teknologi.
Mengenai tujuan tari yang berkembang pada zaman prasejarah, tarian biasanya menjadi bagian dari ritual yang bersifat magis dan sakral, seperti untuk penyembuhan orang sakit, permohonan hujan, dan lain-lain.
Selain itu, pada zaman prasejarah tarian digunakan untuk ungkapan kegembiraan dan kesederhanaan.
Di beberapa daerah di Indonesia, dikenal jenis tarian yang dilakukan dengan meniru gerak binatang seperti gajah, merak, harimau, kera, dan sebagainya.
Mungkin sekali tarian semacam itu sudah ada pada zaman prasejarah, mengingat binatang merupakan salah satu unsur yang paling dekat dengan manusia purba dalam kehidupan sehari-harinya.
Referensi: