KOMPAS.com - Dari penelitian para ahli, Asia dan Afrika diketahui sebagai dua benua yang menyimpan banyak temuan fosil manusia purba dari masa praaksara.
Bahkan di Afrika banyak ditemukan fosil manusia purba yang pertama berkembang atau manusia purba tertua di dunia.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya temuan fosil manusia purba yang berkerabat dengan spesies kera (Hominid).
Berikut ini 10 nama manusia purba yang ditemukan di Afrika dan penemunya.
Baca juga: Apa Saja Manusia Purba di Eropa?
Ardipithecus Ramidus ditemukan di Ethiopia, Afrika Timur, pada 1994 oleh antropolog Amerika, Tim D. White, yang bekerja sama dengan paleoanthropolog Jepang, Gen Suwa, serta paleontolog Ethiopia bernama Berhane Asfaw.
Manusia purba ini diperkirakan hidup pada sekitar 4,5 juta tahun lalu. Ciri-ciri Ardipithecus Ramidus di antaranya:
Baca juga: Ardiputhecus Ramidus, Manusia Purba Tertua di Dunia
Fosil Australopithecus Anamensis ditemukan di wilayah negara Kenya, tepatnya di Teluk Allia, Afrika Timur, oleh tim peneliti dari Universitas Harvard.
Australopithecus Anamensis diperkirakan sebagai spesies Australopithecus tertua yang hidup pada era Plio-Pleistosen.
Manusia purba ini diperkirakan hidup pada sekitar 4,2 hingga 3,8 juta tahun lalu.
Ciri-ciri Australopithecus Anamensis yaitu:
Baca juga: Australopithecus Anamensis: Sejarah Penemuan dan Ciri-cirinya
Fosil Australopithecus Afarensis diketahui keberadaannya pada 1930-an di Ethiopia.
Namun, penemuan besarnya terjadi pada 1974 dan kemudian baru diidentifikasi sebagai fosil Australopithecus Afarensis.
Fosil ini terkenal dengan sebutan “Lucy” ditemukan oleh Donald Carl Johanson pada tahun 1974 di sekitar Pulau Hadar, Ethiopia.
Fosil yang dimaksud adalah berupa rangka Australopithecus Afarensis lengkap, terdiri dari komponen tengkorak, rahang bawah, tulang anggota badan, tulang rusuk, tulang belakang, dan tulang pinggul.
Karena kepurbaan yang dimilikinya, oleh sebagian ahli, Lucy disebut sebagai Ibu Manusia.